Konten dari Pengguna

Sejarah Gapura Wringin Lawang dan Fakta Menariknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 Februari 2025 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Gapura Wringin Lawang. Unsplash.com/Zetong Li
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Gapura Wringin Lawang. Unsplash.com/Zetong Li
ADVERTISEMENT
Sejarah Gapura Wringin Lawang adalah salah satu peninggalan bersejarah dari Kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari p2k.stekom.ac.id, nama “Wringin Lawang” secara harfiah berarti “Pintu Beringin”, yang menggambarkan bentuk gapura ini sebagai pintu gerbang megah yang menyerupai pohon beringin.

Sejarah Gapura Wringin Lawang

Ilustrasi Sejarah Gapura Wringin Lawang. Unsplash.com/Thom Milkovic
Sejarah Gapura Wringin Lawang memiliki struktur gapura yang terbuat dari batu bata merah dengan panjang 13 meter, lebar 11,5 meter, dan tinggi mencapai 15,5 meter.
Gapura ini berbentuk candi bentar, yaitu gapura tanpa atap yang terdiri dari dua bagian yang terpisah namun simetris. Desain ini menjadi ciri khas arsitektur Majapahit dan menunjukkan keahlian teknik bangunan pada masa itu.
Fungsi asli dari Gapura Wringin Lawang masih menjadi perdebatan di kalangan arkeolog. Beberapa teori menyebutkan bahwa gapura ini merupakan pintu masuk ke kompleks penting, seperti kediaman pejabat tinggi atau bahkan gerbang utama istana Majapahit.
ADVERTISEMENT
Namun, hingga kini belum ada bukti konkret yang dapat memastikan fungsi sebenarnya dari gapura ini.
Salah satu fakta menarik tentang Gapura Wringin Lawang adalah bahwa bangunan ini tidak memiliki relief atau hiasan pada dindingnya, berbeda dengan banyak candi atau bangunan bersejarah lainnya di Indonesia.
Hal ini memberikan kesan sederhana namun tetap megah pada struktur gapura.
Selain itu, gapura ini pernah mengalami kerusakan signifikan, terutama pada bagian puncak dan tubuh sisi utara yang runtuh.
Pada awal 1990-an, dilakukan pemugaran untuk memperbaiki kerusakan tersebut, sehingga kini kita dapat melihat gapura dalam kondisi yang lebih utuh.
Lokasi Gapura Wringin Lawang yang strategis, berada di jalur yang menghubungkan Mojokerto dan Jombang, menjadikannya sebagai salah satu situs bersejarah yang mudah diakses oleh wisatawan.
ADVERTISEMENT
Keberadaan gapura ini tidak hanya menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit, tetapi juga menjadi bukti keahlian arsitektur dan seni bangunan pada masa itu.
Dengan mengunjungi Gapura Wringin Lawang, masyarakat dapat merasakan langsung aura sejarah yang terpancar dari setiap bata merah yang tersusun rapi.
Dengan adanya sejarah Gapura Wringin Lawang, masyarakat bisa menghargai warisan budaya yang ditinggalkan oleh nenek moyang. (Aya)