Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah Gedung Avros Medan dan Perkembangannya Saat Ini
13 Maret 2025 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah Gedung Avros Medan memiliki peran penting dalam perkembangan industri perkebunan di Sumatra Utara.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Perkebunan di Indonesia, Anne Booth, 2008:215, disebutkan bahwa gedung ini awalnya digunakan sebagai kantor pusat Algemeene Vereeniging van Rubberplanters ter Oostkust van Sumatra (AVROS), sebuah asosiasi perkebunan karet pada masa kolonial Belanda.
Sejarah Gedung Avros Medan menjadi bagian dari transformasi industri perkebunan sejak awal abad ke-20.
Sejarah Gedung Avros Medan di Masa Kolonial
Sejarah Gedung Avros Medan bermula dari perkembangan pesat perkebunan karet di Sumatra Timur pada awal 1900-an.
Berdasarkan buku Perkebunan di Sumatra pada Masa Kolonial, K. G. Tregonning, 2011:98, disebutkan bahwa Belanda mendirikan AVROS untuk meningkatkan produktivitas perkebunan karet.
Gedung Avros menjadi pusat penelitian dan pengelolaan perkebunan, yang memberikan dampak besar bagi perekonomian di masa kolonial.
ADVERTISEMENT
Pada masa pendudukan Jepang, sejarah Gedung Avros Medan mengalami perubahan fungsi. Gedung ini sempat digunakan sebagai markas militer sebelum akhirnya kembali ke fungsi awalnya setelah Indonesia merdeka.
Berdasarkan buku Transformasi Perkebunan Indonesia, William G. Clarence-Smith, 2014:156, disebutkan bahwa setelah nasionalisasi perusahaan Belanda pada 1950-an, Gedung Avros dikelola oleh institusi penelitian pemerintah untuk pengembangan teknologi perkebunan.
Perkembangan Gedung Avros Medan Saat Ini
Sejarah Gedung Avros Medan terus berlanjut hingga era modern. Dikutip dari buku Arsitektur Kolonial di Indonesia, Peter J. Nas, 2018:187, dijelaskan bahwa gedung ini masih mempertahankan arsitektur khas kolonial Belanda.
Kini, Gedung Avros Medan dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian dan pelatihan di bidang perkebunan, mendukung perkembangan industri pertanian di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai pusat penelitian, sejarah Gedung Avros Medan juga menjadikannya sebagai salah satu cagar budaya di Kota Medan.
Pemerintah setempat telah berupaya menjaga kelestarian bangunan ini. Gedung ini menjadi salah satu peninggalan sejarah yang penting dalam perkembangan perkebunan nasional.
Sejarah Gedung Avros Medan mencerminkan perjalanan panjang industri perkebunan di Sumatra.
Gedung ini tidak hanya menjadi simbol pengelolaan perkebunan karet di masa kolonial, tetapi juga terus berkembang sebagai pusat penelitian hingga saat ini. Keberadaannya menjadi bukti nyata perkembangan ekonomi dan arsitektur kolonial di Kota Medan. (An)