Konten dari Pengguna

Sejarah Gedung Grahadi, Simbol Ikonik Kota Surabaya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
28 Januari 2025 20:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Gedung Grahadi, foto: Pixabay/ignartonosbg
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Gedung Grahadi, foto: Pixabay/ignartonosbg
ADVERTISEMENT
Sejarah Gedung Grahadi merupakan salah satu topik menarik yang mengungkap perjalanan panjang bangunan bersejarah di Surabaya ini.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu saksi bisu dari berbagai peristiwa penting, Gedung Grahadi memiliki nilai sejarah yang tak ternilai.
Mengutip situs kemenparekraf.go.id, Kota Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan karena perannya yang sangat penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya dalam peristiwa pertempuran 10 November 1945.

Sejarah Gedung Grahadi

Ilustrasi Sejarah Gedung Grahadi, foto: Pixabay/astama81
Sejarah Gedung Grahadi dimulai pada tahun 1795 dan dibangun atas perintah Residen Dirk Van Hogendorp, seorang pejabat kolonial Belanda.
Mempelajari sejarah Gedung Grahadi tidak hanya memberikan wawasan tentang masa lalu, tetapi juga memperlihatkan bagaimana sebuah bangunan dapat menjadi simbol dari berbagai perubahan zaman. Berikut adalah sejarahnya:
Gedung Grahadi merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pembangunan Gedung Grahadi bertujuan untuk menjadi rumah tinggal bagi residen sekaligus pusat administrasi pemerintahan kolonial.
ADVERTISEMENT
Nama "Grahadi" sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti "rumah besar" atau "rumah yang megah," menggambarkan kemegahan bangunan ini.
Awalnya, Gedung Grahadi dibangun menghadap ke Sungai Kalimas, yang pada masa itu menjadi jalur transportasi utama.
Dengan posisi strategisnya, gedung ini digunakan untuk menerima tamu resmi, mengadakan rapat pemerintahan, dan berbagai kegiatan administratif lainnya.
Arsitektur Gedung Grahadi bergaya kolonial Belanda dengan sentuhan klasik Eropa, yang ditandai dengan pilar-pilar besar, dinding tinggi, dan desain interior yang megah.
Setelah Indonesia merdeka, Gedung Grahadi mengalami alih fungsi menjadi rumah dinas Gubernur Jawa Timur.
Gedung ini tidak hanya menjadi simbol kekuasaan pemerintahan, tetapi juga saksi sejarah berbagai peristiwa penting, termasuk masa perjuangan kemerdekaan.
Selain itu, Grahadi sering menjadi tempat penyelenggaraan acara kenegaraan, seperti pelantikan pejabat daerah, pertemuan resmi, hingga kegiatan seni dan budaya.
ADVERTISEMENT
Keunikan Gedung Grahadi tidak hanya terletak pada sejarah dan arsitekturnya, tetapi juga dalam fungsinya sebagai salah satu cagar budaya yang dilestarikan hingga saat ini.
Pemerintah Jawa Timur terus menjaga kelestarian bangunan ini sebagai simbol kebanggaan sejarah dan identitas Surabaya.
Gedung Grahadi kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik, sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh sejarah Kota Surabaya dan Jawa Timur.
Sejarah Gedung Grahadi menjadi bukti nyata bahwa warisan budaya dapat bertahan dan terus relevan hingga saat ini. Pengetahuan tentang asal-usul dan perannya di masa lalu semakin memperkaya pemahaman tentang nilai-nilai sejarah di Indonesia. (Fikah)