Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Gedung Juang Tambun, Jejak Perjuangan Rakyat di Kabupaten Bekasi
28 Januari 2025 20:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Gedung Juang Tambun adalah informasi yang menarik diketahui oleh wisatawan. Gedung Juang Tambun berdiri kokoh di kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
ADVERTISEMENT
Gedung ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang perjuangan rakyat Bekasi dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Arsitekturnya bergaya kolonial yang memadukan unsur Eropa dan Cina, Gedung Juang menyimpan berbagai cerita dari masa penjajahan.
Sejarah Gedung Juang Tambun
Terdapat berbagai hal menarik mengenai sejarah Gedung Juang Tambun. Inilah sejarah Gedung Juang Tambun, yang merupakan jejak perjuangan rakyat di Kabupaten Bekasi berdasarkan situs web kebudayaan.kemdikbud.
1. Konstruksi dan Sejarah Awal
Pembangunan Gedung Juang Tambun berlangsung dalam dua fase utama, yaitu antara tahun 1906-1910 dan 1912-1925. Pembangunannya diprakarsai oleh Khouw van Tamboen.
Gedung ini dikenal juga dengan nama Landhuis Tamboen atau Gedung Tinggi. Sampai saat ini bentuk bangunannya tidak banyak berubah. Bangunan utamanya terdiri atas dua lantai.
ADVERTISEMENT
Lantai pertama masih dapat ditemui tegel asli dan dinding yang dilapisi keramik berhias. Lantai pertama dan kedua dihubungkan dengan tangga yang dilapisi marmer.
Di bawah tangga terdapat bekas pintu yang diduga sebagai pintu masuk ke ruang bawah tanah. Akan tetapi, pintu ini sudah ditutup secara permanen.
Seperti di lantai pertama, tegel di lantai kedua juga masih asli. Plafon asli lantai dua sudah rusak, dan diganti plafon baru. Penggantian plafon dilakukan saat renovasi gedung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi pada 2017 lalu.
Gedung Juang Tambun mempunyai bentuk atap yang unik. Atapnya merupakan modifikasi dari atap tumpang. Selain berfungsi sebagai ventilasi udara, atap ini juga difungsikan sebagai tempat masuknya cahaya ke dalam bangunan.
ADVERTISEMENT
Desain arsitekturnya menampilkan perpaduan gaya Eropa dan Tiongkok. Perpaduan ini dikenal dengan istilah "kompradorisme" dan sangat lazim digunakan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
2. Peran Selama Pendudukan Jepang dan Kemerdekaan Indonesia
Selama pendudukan Jepang dalam Perang Dunia II, bangunan ini dialihfungsikan oleh pasukan Jepang. Setelah Jepang menyerah pada tahun 1945 bangunan ini dimanfaatkan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Gedung Juang digunakan sebagai basis strategis untuk kegiatan rakyat Bekasi melawan kekuatan kolonial. Fungsi ini terus dipertahankan hingga tahun 1947.
3. Era Pasca-Kemerdekaan dan Fungsi Saat Ini
Pada periode pasca-kemerdekaan, Gedung Juang Tambun mengalami beberapa transformasi. Sekarang, gedung ini berfungsi sebagai Museum Bekasi .
Museum ini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi. Museum Bekasi menawarkan wawasan kepada pengunjung tentang sejarah, budaya, dan sejarah bangunan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Raja Taejong, Sejarah, dan Kepemimpinannya