Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah Gedung Lanal Tegal, Jejak Bersejarah Peninggalan Belanda
13 Maret 2025 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah Gedung Lanal Tegal merupakan bagian dari warisan kolonial yang memiliki nilai historis tinggi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Maritim di Jawa, Adrian B. Lapian, 2011:142, gedung ini awalnya dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai pusat komando angkatan laut di wilayah pesisir utara Jawa.
Sejarah Gedung Lanal Tegal mencerminkan pentingnya Tegal sebagai kota maritim strategis sejak era kolonial.
Sejarah Gedung Lanal Tegal pada Masa Kolonial
Sejarah Gedung Lanal Tegal bermula dari peran Tegal sebagai pelabuhan penting di bawah pemerintahan Hindia Belanda.
Berdasarkan buku Arsitektur Kolonial di Indonesia, Peter J. Nas, 2018:215, dijelaskan bahwa Belanda membangun gedung ini sebagai bagian dari infrastruktur pertahanan maritim mereka.
Lokasinya yang strategis menjadikan Gedung Lanal Tegal sebagai pusat pengawasan perairan di Laut Jawa. Pada masa Perang Dunia II, sejarah Gedung Lanal Tegal mengalami perubahan ketika Jepang menduduki Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pendudukan Jepang di Jawa, Shigeru Sato, 2012:178, gedung ini digunakan sebagai markas pertahanan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang sebelum akhirnya direbut kembali oleh Belanda pasca perang.
Setelah Indonesia merdeka, gedung ini menjadi bagian dari TNI Angkatan Laut dan tetap berfungsi sebagai pusat pengawasan kemaritiman.
Perkembangan Gedung Lanal Tegal Saat Ini
Sejarah Gedung Lanal Tegal terus berlanjut di era modern. Dikutip dari buku Pangkalan Angkatan Laut Indonesia, R. Djoko Prakoso, 2020:98, gedung ini masih digunakan sebagai markas TNI Angkatan Laut untuk mengawasi aktivitas maritim di sekitar Tegal.
Fungsi utama gedung ini tetap sebagai pusat komando dan pelatihan personel angkatan laut.
Selain nilai sejarahnya, Gedung Lanal Tegal juga menjadi daya tarik bagi pemerhati arsitektur kolonial.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Cagar Budaya dan Peninggalan Sejarah di Jawa Tengah, H. Supriyadi, 2019:256, disebutkan bahwa struktur asli gedung masih terjaga dengan baik, menjadikannya salah satu saksi bisu sejarah pertahanan maritim Indonesia.
Sejarah Gedung Lanal Tegal menunjukkan peran pentingnya dalam perjalanan sejarah kemaritiman Indonesia.
Sebagai peninggalan kolonial, gedung ini tetap berdiri kokoh dan terus digunakan hingga saat ini, mencerminkan kesinambungan fungsi serta nilai historis yang dimilikinya. (Anggie)