Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah Gedung MULO, Bangunan Bersejarah di Makassar
13 Maret 2025 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah Gedung MULO mencerminkan perjalanan pendidikan di Indonesia sejak masa kolonial. Gedung ini awalnya digunakan sebagai sekolah Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), jenjang pendidikan menengah pada zaman Hindia Belanda.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu bangunan bersejarah, Gedung MULO menjadi saksi perkembangan sistem pendidikan serta berbagai perubahan sosial di Indonesia.
Hingga kini, gedung ini masih memiliki nilai historis yang tinggi dan menjadi bagian penting dari warisan arsitektur kolonial yang terus dilestarikan.
Sejarah Gedung MULO
Mengutip dari simcabud.makassarkota.go.id, sejarah Gedung MULO di Makassar merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan masa kolonial Belanda yang masih berdiri hingga sekarang.
Nama "MULO" adalah singkatan dari Meer Uitgebreid Lager Onderwijs, yang berarti pendidikan dasar lebih luas, setara dengan jenjang sekolah menengah pertama.
Gedung ini dibangun pada tahun 1927 oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai bagian dari sistem pendidikan yang diterapkan di Hindia Belanda.
Dengan gaya arsitektur klasik Eropa yang berpadu dengan unsur lokal, Gedung MULO menjadi saksi perkembangan pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan.
ADVERTISEMENT
Pada masa kolonial, sekolah MULO diperuntukkan bagi anak-anak pribumi yang memiliki akses terbatas terhadap pendidikan formal.
Hanya mereka yang berasal dari keluarga pegawai pemerintah kolonial atau golongan masyarakat tertentu yang dapat bersekolah di sini.
Sistem pendidikan ini mencerminkan diskriminasi sosial yang membatasi kesempatan belajar bagi rakyat Indonesia. Meski demikian, MULO tetap berperan penting dalam mencetak generasi terpelajar yang nantinya berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Gedung MULO terletak di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 23, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar. Selain sebagai institusi pendidikan, bangunan ini menjadi simbol perpaduan budaya dan arsitektur kolonial.
Keberadaannya yang masih terawat menjadikannya salah satu warisan budaya penting di Makassar. Saat ini, Gedung MULO difungsikan sebagai kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah setempat terus berupaya menjaga dan melestarikan gedung ini agar tetap menjadi bagian dari sejarah dan identitas kota.
Sebagai bangunan bersejarah, Gedung MULO sering menjadi lokasi berbagai acara budaya dan pariwisata. Keunikan arsitekturnya membuatnya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan.
Selain sebagai simbol sejarah pendidikan di Indonesia, gedung ini juga mencerminkan bagaimana warisan kolonial tetap memiliki peran dalam kehidupan modern. Upaya pelestarian terus dilakukan agar nilai sejarahnya tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Itulah penjelasan mengenai sejarah Gedung MULO, yang merupakan bangunan bersejarah di Makassar.