Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Gereja Ayam, Objek Wisata di Magelang
23 Desember 2024 0:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gereja Ayam, sebuah bangunan unik yang menjadi ikon wisata di Magelang , Jawa Tengah, memiliki kisah pendirian yang menarik dan penuh makna.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Jawa, Gereja Ayam dikenal sebagai Gereja Ayam Bukit Rhema. Gereja Ayam ini merupakan salah satu bangunan yang menakjubkan di kompleks Bukit Rhema.
Gereja Ayam Bukit Rhema dirancang dalam bentuk mirip ayam besar yang sedang berkokok. Perpaduan arsitektur unik dan unsur mistis menjadikan gereja ini begitu menarik dan unik di mata para wisatawan.
Sejarah Gereja Ayam
Berikut adalah sejarah Gereja Ayam Bukit Rhema yang perlu diketahui oleh para wisatawan.
Asal Usul dan Visi Pendirian
Gereja Ayam didirikan oleh Daniel Alamsjah, seorang pendeta yang mengaku mendapatkan visi spiritual untuk membangun tempat ibadah berbentuk burung merpati.
Visi ini didapatkan pada tahun 1988 dan menjadi pendorong utama bagi pembangunan gereja yang unik ini.
Proses Pembangunan
Pembangunan Gereja Ayam dimulai pada tahun 1989 di atas Bukit Rhema, sebuah lokasi yang dianggap cocok untuk mewujudkan visinya.
ADVERTISEMENT
Proses pembangunan sempat terhenti pada tahun 1996 akibat krisis moneter yang melanda Indonesia. Meskipun belum selesai sempurna, bangunan ini tetap digunakan sebagai tempat ibadah oleh umat Kristiani.
Makna dan Simbolisme Gereja Ayam
Meskipun desain aslinya adalah burung merpati, bentuk bangunan yang unik ini lebih sering disebut sebagai Gereja Ayam oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan bentuk bangunan yang memang menyerupai seekor ayam lengkap dengan ekor dan kepalanya.
Dikutip dari laman desakarangrejo.magelangkab.go.id, Gereja Ayam Bukit Rhema memiliki makna dan simbolisme yang mendalam di balik rancangannya. Ayam sebagai bentuk gereja adalah simbol perlindungan, kasih sayang, dan kehangatan.
Ayam dalam budaya Jawa juga memiliki makna spiritual dan dipercayai sebagai penjaga roh-roh jahat. Oleh karena itu, gereja ini dianggap sebagai tempat perlindungan roh dan tempat perenungan bagi para jemaatnya.
ADVERTISEMENT
Gereja Ayam sebagai Objek Wisata
Popularitas Gereja Ayam semakin meningkat setelah muncul dalam film "Ada Apa dengan Cinta 2".
Sejak saat itu, banyak wisatawan yang penasaran dan ingin melihat langsung keunikan bangunan ini. Gereja Ayam kini menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berada di Magelang.
Pesan Moral di Balik Gereja Ayam
Di balik keunikan bentuknya, Gereja Ayam menyimpan pesan moral yang dalam tentang keimanan dan semangat untuk mewujudkan mimpi. Kisah pendiriannya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah dalam mengejar tujuan hidup.
Gereja Ayam adalah bukti nyata bahwa karya seni dan arsitektur dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan spiritual.
Keunikan bangunan ini telah menarik minat banyak wisatawan dan menjadi salah satu ikon wisata di Magelang. Kisah di balik pendiriannya juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berkarya dan berkreasi.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Sejarah Gereja HKBP dan Keunikannya