Konten dari Pengguna

Sejarah Gereja Katedral Jakarta, Bangunan Cagar Budaya Bersejarah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
17 Februari 2025 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah gereja katedral Jakarta, foto: unsplash/Mateus Campos Felipe
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah gereja katedral Jakarta, foto: unsplash/Mateus Campos Felipe
ADVERTISEMENT
Sejarah Gereja Katedral Jakarta mencerminkan perjalanan panjang dalam menghadapi berbagai tantangan zaman hingga menjadi salah satu situs cagar budaya nasional yang berharga.
ADVERTISEMENT
Gereja Katedral Jakarta adalah salah satu bangunan ikonik yang memiliki sejarah panjang dalam perkembangan umat Katolik di Indonesia.
Dengan arsitektur bergaya neo-gothik yang megah, gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Perjalanan Panjang Gereja Katedral Jakarta

Ilustrasi sejarah gereja katedral Jakarta, foto: unsplash/Annie Williams
Mengutip dari laman katedraljakarta.or.id, sejarah Gereja Katedral Jakarta dimulai pada tahun 1808, ketika gereja Katolik pertama didirikan di Batavia sebagai bagian dari Prefektur Apostolik Batavia.
Awalnya, gereja ini hanya berupa rumah bambu di asrama tentara, tetapi seiring waktu mengalami berbagai perpindahan lokasi dan perbaikan.
Pada tahun 1828, tanah bekas rumah Letnan-Gubernur Jenderal H.M. de Kock dibeli untuk dijadikan lokasi gereja yang lebih permanen.
Pada tahun 1890, atap gereja runtuh sehingga dibutuhkan pembangunan kembali. Pembangunan gereja bergaya neo-gothik akhirnya dimulai kembali pada tahun 1899 dengan rancangan oleh Pater Antonius Dijkmans, SJ.
ADVERTISEMENT
Gereja ini kemudian ditahbiskan pada 21 April 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybrandus Luypen, SJ, dengan nama Pelindung Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga.

Keunikan Arsitektur dan Peran Sosial

Ilustrasi sejarah gereja katedral Jakarta, foto: unsplash/Karl Fredrickson
Sebagai bagian dari sejarah Gereja Katedral Jakarta, arsitektur gereja ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari bangunan lain di sekitarnya.
Mengutip dari situs katedraljakarta.or.id, dengan gaya neo-gothik yang digunakan memberikan kesan megah dengan elemen lengkungan tajam, jendela kaca patri yang indah, serta menara yang menjulang tinggi.
Gereja ini juga menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Selain sebagai tempat ibadah, Gereja Katedral Jakarta juga memiliki peran sosial yang besar.
Bersebelahan dengan Masjid Istiqlal, gereja ini menjadi simbol toleransi dan persatuan antarumat beragama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu bukti nyata dari semangat persaudaraan ini adalah pembangunan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan kedua tempat ibadah tersebut.
Hingga kini, sejarah Gereja Katedral Jakarta tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya bangsa.
Dengan keindahan arsitektur dan nilai historisnya, gereja ini terus menarik perhatian para peziarah, wisatawan, dan masyarakat luas sebagai simbol perdamaian dan kebersamaan di Indonesia. (Echi)