Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Gereja Tiberias dan Perkembangannya di Indonesia
17 Februari 2025 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gereja Tiberias Indonesia (GTI) merupakan salah satu sinode gereja Kristen Protestan yang memiliki sejarah panjang dalam pelayanannya di Indonesia.
Sejarah Gereja Tiberias
Dikutip dari situs tiberias.or.id, sejarah Gereja Tiberias dimulai pada 17 Agustus 1990, ketika Pdt. DR. Yesaya Pariadji mendirikan gereja ini menggunakan aset pribadinya.
Awalnya, gereja ini merupakan bagian dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) dengan nama GBI Tiberias.
Namun, setelah adanya kebijakan sinode GBI yang menghapus nama-nama jemaat seperti Tiberias, Pdt. Yesaya Pariadji memutuskan untuk memisahkan diri dan membentuk sinode Gereja Tiberias Indonesia .
Dalam perjalanannya, Gereja Tiberias berkembang pesat dan membuka banyak cabang di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Manado, Bali, Makassar, Medan, dan Pontianak.
ADVERTISEMENT
Bahkan, gereja ini telah merambah ke luar negeri, seperti Singapura dan Australia.
Perkembangan dan Pelayanan Gereja Tiberias
Gereja Tiberias merupakan salah satu gereja yang berkembang pesat dengan berbagai pelayanan yang menarik perhatian jemaat.
Salah satu pelayanannya yang menonjol adalah Boanerges Youth Ministry, sebuah pelayanan khusus bagi kaum muda.
Selain itu, gereja ini juga mendirikan beberapa lembaga pendidikan, seperti STT Tiberias dan Sekolah Alkitab Tiberias. Hal ini bertujuan untuk memperkuat pengajaran iman Kristen serta membekali jemaat dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang Alkitab.
Dalam ajarannya, Gereja Tiberias mengakui lima sakramen utama yang menjadi bagian penting dalam kehidupan rohani jemaatnya.
Sakramen tersebut meliputi baptisan selam, perjamuan kudus, minyak urapan, penyerahan anak, dan pernikahan.
ADVERTISEMENT
Melalui sakramen-sakramen ini, gereja berupaya menuntun jemaat dalam perjalanan iman mereka serta memperkokoh hubungan spiritual dengan Tuhan.
Sejarah Gereja Tiberias mencerminkan perjalanan panjang dalam pertumbuhan gereja di Indonesia.
Dengan berbagai cabangnya yang tersebar luas dan pelayanan yang inovatif, Gereja Tiberias terus berkembang dan menjadi salah satu gereja yang memiliki pengaruh besar dalam komunitas Kristen di Indonesia. (Echi)