Sejarah Tapak Suci, Perguruan Pencak Silat Indonesia

Ilustrasi Sejarah Tapak Suci, Unsplash/Syaiful Lil M

Sejarah Tapak Suci berawal dari perpaduan seni bela diri tradisional dengan nilai-nilai keislaman, yang kemudian berkembang menjadi salah satu perguruan silat ternama di Indonesia.

Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau disingkat dengan Tapak Suci adalah sebuah aliran perguruan seni bela diri yang merupakan gabungan dari 3 perguruan silat dan organisasi pencak silat yang merupakan anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).

Tapak Suci termasuk dalam 10 perguruan historis yang menunjang tumbuh dan berkembangnya IPSI sebagai organisasi.

Sejarah Tapak Suci

Ilustrasi Sejarah Tapak Suci, Unsplash/Syaiful Lil M

Dikutip dari situs umj.ac.id, dalam sejarah Tapak Suci diketahui bahwa Tapak Suci berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 Hijriah atau bertepatan dengan 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta.

Semboyan Tapak Suci, ‘dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah’, selalu ditanamkan pada setiap anggota Tapak Suci untuk memperkuat jati diri sebagai seni bela diri khas Indonesia yang Islami.

Dalam tradisi latihan perguruan seni bela diri Tapak Suci selalu diawali dengan membaca doa pembuka dan mengakhirinya dengan membaca doa penutup.

Ketua umum pertama Tapak Suci adalah Djarnawi Hadikusumo. Beberapa waktu setelah Tapak Suci berdiri, Pemuda Muhammadiyah Kauman, Yogyakarta, berinisiatif untuk menjadikan Tapak SUci sebagai organisasi otonom Muhammadiyah.

Dalam sejarah Tapak Suci, pada sidang tanwir Muhammadiyah pada tahun 1967, Tapak Suci ditetapkan menjadi organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah. Konferensi nasional Tapak Suci pertama kali diadakan di tahun 1966.

Konferensi ini merumuskan pemantapan organisasi secara nasional dan perguruan Tapak Suci dikembangkan namanya menjadi gerakan dan lembaga Perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Keluarga I Tapak Suci diketahui berdiri di Jawa Timur yang lalu disusul di Sumatera Selatan, Jakarta, dan Sumatera Barat.

Kini, Tapak Suci telah menyebar ke Singapura, Jerman, Austria, Belanda, dan Mesir, serta menjadi bagian dari pimpinan cabang istimewa negara setempat.

Keanggotaan perguruan Tapak Suci terbuka tidak hanya untuk umat Islam tetapi juga untuk siapa saja yang tertarik, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Pimpinan pusat Tapak Suci berkedudukan di Kauman, Yogyakarta, dan mempunyai kantor perwakilan di ibu kota negara.

Sejarah Tapak Suci mencerminkan perjalanan panjang dalam melestarikan seni bela diri yang tidak hanya mengajarkan keterampilan fisik tetapi juga membentuk karakter dan moral para pesilatnya. (Mey)

Baca Juga: Sejarah Olahraga Bulu Tangkis di Dunia