Konten dari Pengguna

Sejarah Gunung Merbabu yang Menyimpan Banyak Misteri

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 Desember 2024 23:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Gunung Merbabu, Unsplash/Fahrul Razi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Gunung Merbabu, Unsplash/Fahrul Razi
ADVERTISEMENT
Sejarah Gunung Merbabu mencerminkan perjalanan panjang interaksi manusia dengan alam, mengungkap kisah tentang peradaban kuno dan tradisi yang masih bertahan hingga kini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Berwisata Alam di Taman Nasional, Jatna Supriatna, (2014:203), Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu terletak di 3 kabupaten, yakni Boyolali, Magelang, dan Semarang di Provinsi Jawa Tengah.
Gunung Merbabu memiliki ketinggian di atas 2.000 mdpl dengan kemiringan lereng lebih dari 40 derajat dan mempunyai berbagai macam potensi dan kekhasan flora fauna yang harus dilestarikan.

Sejarah Gunung Merbabu

Ilustrasi Sejarah Gunung Merbabu, Unsplash/Nashir Jamali
Dalam sejarah Gunung Merbabu, nama Merbabu berasal dari gabungan kata ‘meru’ yang berarti gunung dalam bahasa Sanskerta dan ‘babu’ yang berarti wanita.
Diketahui nama ini mengacu pada karakteristik gunung berapi yang pernah aktif di masa lalu, menghasilkan aliran lava dan material vulkanik. Tetapi Gunung Merbabu hingga kini telah lama tidak menunjukkan aktivitas vulkanik.
ADVERTISEMENT
Ini menjadikan gunung yang satu ini salah satu gunung yang aman untuk pendakian. Tidak hanya memiliki keindahan alam yang memukau, Gunung Merbabu juga menyimpan jejak sejarah yang kaya.
Diketahui beberapa peninggalan arkeologis ditemukan di sekitarnya, termasuk dengan candi-candi kecil yang diduga terkait dengan periode Hindu-Buddha di tanah Jawa.
Termasuk dalam sejarah Gunung Merbabu, selain itu, wilayah di sekitar Gunung Merbabu juga adalah bagian dari jalur perdagangan dan ziarah penting pada masa kerajaan=kerajaan kuno, seperti Mataram Kuno.
Dalam tradisi lokal, Gunung Merbabu dianggap sebagai tempat yang sakral. Beberapa masyarakat adat masih melakukan ritual di gunung ini seperti upacara ‘sedekah bumi’ untuk menghormati leluhur dan memohon berkah dari alam.
Dikutip dari buku Berwisata Alam di Taman Nasional, Jatna Supriatna, (2014:204), Gunung Merbabu memiliki 5 buah kawah, yaitu Kawah Kombang, Kendang, Condrodimuko, Rebab, dan Kawah Sambernyowo.
ADVERTISEMENT
Gunung Merbabu juga mempunyai 2 puncak, yaitu Puncak Syarif dan Puncak Kenteng Songo.
Dikutip dari buku Ensiklopedia Hutan Seri II, Michael Wiseman, (2024:59), di sabana Gunung Merbabu terdapat lembah dan punggungan yang dapat ditemui setelah menuruni puncak utama Gunung Merbabu. Sabana ini juga dikenal dengan nama nama Sabana Selo.
Sejarah Gunung Merbabu mencerminkan perpaduan yang serasi antara keindahan alam dan kekayaan budaya yang tak ternilai. (Mey)