Konten dari Pengguna

Sejarah Gunung Tambora dan Fakta Menariknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 Desember 2024 9:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Gunung Tambora. Pexels/Hrishav Jha
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Gunung Tambora. Pexels/Hrishav Jha
ADVERTISEMENT
Sejarah Gunung Tambora selalu menjadi bagian penting dalam kajian sejarah alam Indonesia. Gunung yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ini dikenal karena letusannya yang sangat besar pada tahun 1815.
ADVERTISEMENT
Letusan ini bukan hanya mengguncang Indonesia, tetapi juga memiliki dampak global.
Dikutip dari buku The Volcano that Changed the World, Gillen D’Arcy Wood, 2014:70, disebutkan bahwa letusan Gunung Tambora merupakan salah satu letusan terbesar dalam sejarah manusia, yang menyebabkan perubahan iklim di seluruh dunia.

Sejarah Gunung Tambora dan Letusan Dahsyat pada 1815

Ilustrasi Sejarah Gunung Tambora. Pexels/Bryan
Pada tahun 1815, sejarah Gunung Tambora tercatat sebagai peristiwa yang mengubah wajah dunia. Letusannya mengeluarkan material vulkanik dalam jumlah yang sangat besar, menyebabkan awan tebal menyelimuti atmosfer dan mengurangi suhu global.
Dampaknya sangat terasa pada tahun berikutnya, 1816, yang dikenal sebagai “tahun tanpa musim panas.” Hal ini mengakibatkan gagal panen di banyak tempat di dunia, termasuk Eropa dan Amerika Utara.
ADVERTISEMENT
Letusan Tambora juga menciptakan "periode vulkanik kecil" yang berdampak pada pertanian, cuaca, dan kehidupan sehari-hari.
Bahkan, letusan tersebut menciptakan awan debu yang bertahan hingga beberapa tahun, memberikan dampak jangka panjang pada kehidupan manusia dan alam sekitar.

Fakta Menarik Gunung Tambora

Ilustrasi Sejarah Gunung Tambora. Pexels/Q. Hưng Phạm
Selain letusan dahsyat, sejarah Gunung Tambora juga menyimpan berbagai fakta menarik. Salah satunya adalah bahwa gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.851 meter sebelum letusan besar, namun setelahnya turun menjadi sekitar 2.700 meter.
Letusan ini juga menghapuskan seluruh kehidupan di sekitar kawah, termasuk desa-desa yang ada di sekitarnya, dengan hampir 100.000 orang meninggal langsung akibat letusan dan dampaknya.
Di samping itu, Gunung Tambora kini menjadi destinasi pendakian populer, dengan pemandangan yang spektakuler dan kawah yang luas. Para pendaki yang berani menghadapinya dapat menikmati keindahan alam yang luar biasa, meskipun gunung ini tetap aktif.
ADVERTISEMENT
Sejarah Gunung Tambora adalah saksi bisu dari kekuatan alam yang luar biasa. Letusan besar yang terjadi pada tahun 1815 dan dampaknya terhadap dunia memberikan pelajaran berharga mengenai kekuatan alam dan pentingnya pemantauan aktivitas vulkanik.
Fakta-fakta menarik yang ada di sekitar Gunung Tambora menjadikannya tidak hanya sebagai situs sejarah, tetapi juga sebagai objek penelitian dan wisata alam yang menarik. (Mona)