Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Guru Sedunia, Menghargai Pahlawan tanpa Tanda Jasa
5 Oktober 2024 7:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Guru Sedunia bermula dari inisiatif Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) bersama Organisasi Buruh Internasional (ILO) pada tahun 1994.
ADVERTISEMENT
Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober untuk mengenang pengesahan Rekomendasi UNESCO/ILO tahun 1966 mengenai status guru.
Rekomendasi ini menegaskan bahwa guru berperan besar dalam mendidik dan membangun generasi penerus, serta berhak mendapatkan pengakuan dan dukungan dari masyarakat.
Sejarah Hari Guru Sedunia
Berdasarkan buku Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Tilaar, H. A. R, 2004:312, sejarah Hari Guru Sedunia juga mencerminkan pentingnya peran guru dalam memberikan pendidikan berkualitas.
Hari Guru Sedunia bukan sekadar perayaan, melainkan juga momen untuk meningkatkan kesadaran global tentang hak-hak dan kondisi kerja guru.
Guru adalah "pahlawan tanpa tanda jasa" yang sering kali bekerja di bawah tekanan, dengan tuntutan tinggi dan sumber daya yang terbatas.
Melalui pendidikan yang mereka berikan, guru membentuk karakter dan kemampuan siswa yang nantinya akan berkontribusi pada kemajuan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara.
ADVERTISEMENT
Pada Hari Guru Sedunia, berbagai kegiatan dilakukan di seluruh dunia untuk menghargai dedikasi dan kontribusi para guru.
UNESCO menggunakan kesempatan ini untuk mendorong negara-negara meningkatkan kesejahteraan guru dan mendukung profesi mereka dengan lebih baik.
Sejarah Hari Guru Sedunia menjadi bukti bahwa pendidikan yang berkualitas tidak bisa tercapai tanpa adanya guru yang profesional dan didukung oleh kebijakan yang baik.
Menghargai Pahlawan tanpa Tanda Jasa
Di Indonesia, Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November juga menggemakan semangat sejarah Hari Guru Sedunia. Guru diakui sebagai ujung tombak dalam membangun generasi penerus bangsa.
Mereka berjuang dalam kondisi yang kadang sulit, terutama di daerah terpencil, namun tetap memberikan yang terbaik demi pendidikan.
ADVERTISEMENT
Penghargaan terhadap profesi guru tidak cukup hanya dengan ucapan terima kasih, tetapi juga perlu diwujudkan dalam kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan guru.
Sejarah Hari Guru Sedunia mengingatkan masyarakat dunia akan tanggung jawab bersama dalam mendukung para pahlawan tanpa tanda jasa ini.
Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran guru, kita dapat memastikan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (/*Haura)
Baca Juga: Perkembangan Ilmu Sejarah di Dunia
Live Update