Sejarah Hari Kereta Api Indonesia, Moda Transportasi Darat Andalan Masyarakat

Ilustrasi sejarah hari kereta api Indonesia, Foto: Pixabay/astama81

Hari kereta api Indonesia setiap tahunnya diperingati pada tanggal 28 Oktober dan terdapat sejarah hari kereta api Indonesia yang dapat diketahui secara umum.

Hal ini diperingati sebagai hari lahir kereta api untuk mengenang aksi patriotik para buruh kereta api dalam mengambil alih balai besar kereta api Bandung dari tangan penjajah.

Sejarah Hari Kereta Api Indonesia

Ilustrasi sejarah hari kereta api Indonesia, Foto: Pixabay/Skitterphoto

Dikutip dari situs djka.dephub.go.id sejarah hari kereta api Indonesia memiliki sejarah yang panjang mengenai perkeretaapian di Indonesia secara nasional.

Adanya inovasi-inovasi yang dilakukan pada saat ini tentunya tak bisa dipisahkan dari peran kereta api dalam mengambil alih kekuasaan perkeretaapian yang berada di kekuasaan Jepang.

Langkah ini sekaligus menjadi tanda lahirnya Djawatan Kereta Api Indonesia yang kemudian diperingati sebagai hari jadi kereta api Indonesia di tanggal 28 September.

Pada tahun 1864, Gubernur Jenderal Hindia Belanda melakukan seremoni pembangunan rel kereta api untuk pertama kalinya yang menghubungkan Semarang dengan Surakarta.

Perusahaan pertama yang memulai proyek pembangunan tersebut adalah Nederlands Indische Spoorweden Maatschappij (NISM).

Perusahaan ini pasca sukses dari jalur Semarang-Surakarta, lalu mengembangkan jalur rel kereta api di berbagai pulau Jawa Indonesia.

Keberhasilan perusahaan NISM membuat pemerintahan Hindia Belanda termotivasi untuk membuat perusahaan sendiri dengan mendirikan Staat Spoorwagen (SS).

Dalam perusahaan tersebut membuat jalur rel kereta api dari Surabaya hingga ke Pasuruan di Jawa Timur dengan sepanjang lintasan 63 kilometer.

Selain itu pembangunan kereta api ini malah melebar ke area Sumatera dan dibangun oleh perusahaan Swasta Deli Spoorweg Maatschapijj (DSM).

Awal mulanya pendirian kereta api ini bertujuan untuk mengangkut hasil bumi, perkebunan, dan pertambangan. Jalur ini juga diperkenankan membawa kopi dari daerah pedalaman hingga ke pusat perdagangan.

Pasca pemerintahan Belanda diambil oleh Jepang, mereka lalu memangkas jalur rel kereta api dan membagi jalur tersebut untuk pembangunan di Myanmar.

Lalu pada sebulan setelah kemerdekaan Indonesia, pihak angkatan muda KA (AMKA) menyatakan peresmian tanggal 28 September kekuasaan perkeretaapian Indonesia resmi di bawah otoritas pemerintahan Republik Indonesia.

Hal tersebut merupakan sejarah hari kereta api Indonesia yang diperingati setiap tanggal 28 September.

Baca juga: Bahasa yang Dahulu Sering Digunakan Masyarakat Indonesia