Konten dari Pengguna

Sejarah Hari Nusantara dan Tujuannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 Desember 2024 6:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Hari Nusantara. Pexels/Genaro Servín
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Hari Nusantara. Pexels/Genaro Servín
ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Nusantara memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Indonesia. Hari ini diperingati setiap tanggal 13 Desember sebagai pengingat pentingnya wilayah maritim dalam konteks kesatuan dan kedaulatan bangsa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Hari-hari Nasional Indonesia, R. Wiranata, 2019:78, peringatan Hari Nusantara bertujuan untuk memperkuat kesadaran publik tentang peran strategis laut sebagai pemersatu bangsa dan pendukung perekonomian nasional.
Penetapan Hari Nusantara juga berakar dari Deklarasi Djuanda yang dicanangkan pada 13 Desember 1957.

Latar Belakang Sejarah Hari Nusantara

Ilustrasi Sejarah Hari Nusantara. Pexels/越过山丘
Sejarah Hari Nusantara bermula dari Deklarasi Djuanda yang dicetuskan oleh Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja pada 13 Desember 1957.
Deklarasi ini menyatakan bahwa laut di sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia adalah bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelum deklarasi tersebut, pengaturan wilayah laut Indonesia masih mengacu pada hukum kolonial Belanda yang membatasi wilayah laut sejauh 3 mil dari garis pantai.
ADVERTISEMENT
Deklarasi Djuanda mengubah pandangan internasional tentang konsep wilayah laut Indonesia dan diterima secara resmi melalui Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS) pada tahun 1982.
Sejak saat itu, konsep negara kepulauan (archipelagic state) diakui secara global, dan Indonesia memiliki legitimasi atas perairan di antara pulau-pulau dalam wilayahnya.
Deklarasi Djuanda menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan kedaulatan wilayah laut Indonesia.

Tujuan Peringatan Sejarah Hari Nusantara

Ilustrasi Sejarah Hari Nusantara. Pexels/mali maeder
Tujuan utama peringatan Sejarah Hari Nusantara adalah untuk menguatkan identitas maritim bangsa Indonesia serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya wilayah laut.
Peringatan ini juga bertujuan memperkuat pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan.
Dikutip dari buku Pengelolaan Wilayah Laut Indonesia, E. Prasetyo, 2021:45, Hari Nusantara mengingatkan masyarakat akan potensi besar laut Indonesia sebagai sumber pangan, energi, dan pariwisata.
ADVERTISEMENT
Peringatan ini diharapkan mendorong optimalisasi pemanfaatan sumber daya maritim dan meningkatkan perekonomian nasional.
Selain itu, Hari Nusantara berperan dalam memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Pengakuan internasional atas konsep negara kepulauan memberikan keuntungan strategis dalam pengelolaan perairan internasional dan perlindungan keanekaragaman hayati laut.
Oleh karena itu, peringatan Hari Nusantara tidak hanya berdimensi nasional, tetapi juga memiliki pengaruh dalam hubungan internasional.
Sejarah Hari Nusantara berakar dari Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957 yang bertujuan memperkuat kedaulatan maritim Indonesia.
Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya wilayah laut dalam mendukung kesatuan bangsa, perekonomian nasional, dan pengelolaan sumber daya maritim.
Sejarah Hari Nusantara juga berperan dalam memperkuat identitas Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan memperingati Hari Nusantara, diharapkan kesadaran publik terhadap potensi dan kedaulatan maritim Indonesia semakin meningkat. (Anggie)
ADVERTISEMENT