Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Nusantara dan Tujuannya
13 Desember 2024 6:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Hari-hari Nasional Indonesia, R. Wiranata, 2019:78, peringatan Hari Nusantara bertujuan untuk memperkuat kesadaran publik tentang peran strategis laut sebagai pemersatu bangsa dan pendukung perekonomian nasional.
Penetapan Hari Nusantara juga berakar dari Deklarasi Djuanda yang dicanangkan pada 13 Desember 1957.
Latar Belakang Sejarah Hari Nusantara
Sejarah Hari Nusantara bermula dari Deklarasi Djuanda yang dicetuskan oleh Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja pada 13 Desember 1957.
Deklarasi ini menyatakan bahwa laut di sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia adalah bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelum deklarasi tersebut, pengaturan wilayah laut Indonesia masih mengacu pada hukum kolonial Belanda yang membatasi wilayah laut sejauh 3 mil dari garis pantai.
ADVERTISEMENT
Deklarasi Djuanda mengubah pandangan internasional tentang konsep wilayah laut Indonesia dan diterima secara resmi melalui Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS) pada tahun 1982.
Sejak saat itu, konsep negara kepulauan (archipelagic state) diakui secara global, dan Indonesia memiliki legitimasi atas perairan di antara pulau-pulau dalam wilayahnya.
Deklarasi Djuanda menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan kedaulatan wilayah laut Indonesia.
Tujuan Peringatan Sejarah Hari Nusantara
Tujuan utama peringatan Sejarah Hari Nusantara adalah untuk menguatkan identitas maritim bangsa Indonesia serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya wilayah laut.
Peringatan ini juga bertujuan memperkuat pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan.
Dikutip dari buku Pengelolaan Wilayah Laut Indonesia, E. Prasetyo, 2021:45, Hari Nusantara mengingatkan masyarakat akan potensi besar laut Indonesia sebagai sumber pangan, energi, dan pariwisata.
ADVERTISEMENT
Peringatan ini diharapkan mendorong optimalisasi pemanfaatan sumber daya maritim dan meningkatkan perekonomian nasional.
Selain itu, Hari Nusantara berperan dalam memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Pengakuan internasional atas konsep negara kepulauan memberikan keuntungan strategis dalam pengelolaan perairan internasional dan perlindungan keanekaragaman hayati laut.
Oleh karena itu, peringatan Hari Nusantara tidak hanya berdimensi nasional, tetapi juga memiliki pengaruh dalam hubungan internasional.
Sejarah Hari Nusantara berakar dari Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957 yang bertujuan memperkuat kedaulatan maritim Indonesia.
Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya wilayah laut dalam mendukung kesatuan bangsa, perekonomian nasional, dan pengelolaan sumber daya maritim.
Sejarah Hari Nusantara juga berperan dalam memperkuat identitas Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan memperingati Hari Nusantara, diharapkan kesadaran publik terhadap potensi dan kedaulatan maritim Indonesia semakin meningkat. (Anggie)
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Sejarah Pohon Natal dan Filosofinya