Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Jalan TB Simatupang, Penghubung Jakarta Timur dan Jakarta Selatan
8 Januari 2025 17:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Jalan TB Simatupang mencatat perannya sebagai salah satu penghubung strategis antara Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, yang menjadikannya jalur penting dalam mendukung mobilitas masyarakat serta aktivitas ekonomi di Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari jaringan jalan utama di Jakarta, jalan ini tidak hanya mempermudah akses antarwilayah, tetapi juga menjadi jalur yang sering digunakan untuk menuju kawasan bisnis, perumahan, dan pusat pendidikan.
Berkat lokasinya yang strategis, Jalan TB Simatupang berperan besar dalam menghubungkan berbagai titik penting di Jakarta, sekaligus mengurangi beban lalu lintas pada jalan-jalan di pusat kota.
Sejarah Jalan TB Simatupang dan Perkembangannya
Sejarah Jalan TB Simatupang tidak hanya sekadar menjadi bagian dari perkembangan infrastruktur Jakarta, tetapi juga memiliki peran penting sebagai penghubung antara wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan .
Jalan ini dinamai dari Letnan Jenderal Tahi Bonar Simatupang, seorang pahlawan nasional yang berjasa besar dalam perjuangan militer Indonesia.
Kehadiran jalan ini mencerminkan penghormatan atas kontribusinya sekaligus menjadi salah satu akses vital di Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
Seperti yang ditulis dalam artikel vredeburg.id, TB. Simatupang merupakan salah satu tokoh yang memiliki peran penting bagi perjalanan bangsa Indonesia dalam usahanya meraih dan mempertahankan kemerdekaan.
Jalan TB Simatupang bermula dari rencana pembangunan jalan lingkar luar yang dirancang untuk mengatasi kemacetan di wilayah metropolitan Jakarta.
Jalan ini merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR), yang dibangun dengan tujuan menghubungkan berbagai kawasan di Ibu Kota tanpa harus melalui pusat kota.
Proyek ini mulai digarap pada akhir 1990-an dan rampung secara bertahap seiring dengan perkembangan infrastruktur transportasi Jakarta.
Setelah pembangunan selesai, Jalan TB Simatupang segera menjadi jalur utama bagi kendaraan yang melintas dari Jakarta Timur menuju Jakarta Selatan atau sebaliknya.
Letaknya yang strategis membuat jalan ini menjadi akses penting menuju kawasan bisnis, perumahan, dan pusat pendidikan yang berkembang pesat di kedua wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Peran Strategis Jalan TB Simatupang
Sebagai bagian dari sejarah jalan TB Simatupang, peran strategisnya tak bisa diabaikan. Jalan ini menghubungkan berbagai titik penting, termasuk kawasan perkantoran, pusat perbelanjaan, dan area industri.
Sepanjang jalan, terdapat banyak gedung perkantoran multinasional, hotel, dan fasilitas publik lainnya yang menjadikan kawasan ini pusat aktivitas ekonomi.
Tidak hanya itu, Jalan TB Simatupang juga menjadi jalur penghubung untuk masyarakat yang bepergian ke luar Jakarta melalui Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Hal ini menjadikan jalan ini sangat vital bagi kelancaran arus lalu lintas regional.
Meskipun jalan TB Simatupang penuh dengan keberhasilan dalam mendukung transportasi Jakarta, tantangan tetap ada. Kemacetan sering terjadi, terutama pada jam sibuk, mengingat tingginya volume kendaraan yang melintasi kawasan ini.
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus berupaya mengatasi masalah ini dengan meningkatkan infrastruktur jalan, seperti pelebaran jalur dan pembangunan transportasi umum yang lebih terintegrasi.
Sejarah jalan ini membuktikan bahwa jalan TB Simatupang bukan sekadar penghubung fisik, tetapi juga penggerak ekonomi yang menghubungkan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Dengan perannya yang begitu penting, keberadaan Jalan TB Simatupang akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan infrastruktur di Ibu Kota. (Rahma)