Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Jalan Tol Jagorawi, Gerbang, dan Fasilitasnya
7 Februari 2025 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Sejarah Jalan Tol Jagorawi, Foto: Unsplash/Roman Logov](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkdzxe3zejhve1gb811w4c34.jpg)
ADVERTISEMENT
Jalan Tol Jagorawi, yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi, memiliki peran penting dalam memfasilitasi mobilitas wilayah Jobodetabek. Sejarah Jalan Tol Jagorawi dimulai ketika pemerintah memutuskan untuk membangun infrastruktur transportasi.
ADVERTISEMENT
Menguti Buku Jalan Tol (Perencanaan dan Pengoperasian), Muhammad Syarif Prasetia A. R., dkk., (2023: 43), Jalan tol kini menjadi salah satu infrastruktur transportasi vital yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Sejarah Jalan Tol Jagorawi
Sejarah Jalan Tol Jagorawi mulai dioperasikan pada 9 Maret 1978, yang menjadikannya sebagai jalan tol pertama yang beroperasi. Pembangunan tol ini menunjukkan komitmen pemerintah yang kuat terhadap pengembangan infrastruktur.
Tol Jagorawi adalah jalur cepat sepanjang 46 km yang dikelola oleh Perum Jasa Marga. Perencanaan tol ini dimulai pada tahun 1963, meskipun ide awalnya sudah muncul pada masa Walikota Soediro di kawasan Jalan Sudirman pada tahun 1955.
Pembangunan tol ini baru terwujud setelah rencana pendirian pabrik semen Kaiser Cement asal Amerika Serikat di Cibinong pada 1971, yang diperkirakan akan memproduksi 1,2 juta ton semen per tahun.
ADVERTISEMENT
Hal ini mendorong pemerintah Amerika untuk menawarkan bantuan pinjaman pembangunan jalan tol Jakarta-Bogor untuk mempermudah distribusi produknya. Penandatanganan perjanjian bantuan ini dilakukan pada 24 Januari 1974.
Pembiayaan proyek ini menggunakan skema pinjaman dari USAID (40%) dan APBN (60%), dengan kewajiban Jasa Marga untuk melunasi pinjaman tersebut dalam waktu 20 tahun.
Fasilitas Jalan Tol Jagorawi
Pada tahun 2007, Jalan Tol Jagorawi diperlebar menjadi tiga lajur dari Jakarta-Bogor. Kemudian, pada tahun 2011, diperlebar menjadi empat lajur dari Jakarta-Sentul Selatan, Sentul Selatan-Bogor tetap tiga lajur, dan dari Bogor-Ciawi masih dua lajur.
Selain itu, jalan tol ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas tempat istirahat atau rest area. Berikut adalah daftar tempat rest areanya.
ADVERTISEMENT
Demikianlah sejarah Jalan Tol Jagorawi. Seiring dengan perkembangan waktu, Tol Jagorawi terus mengalami perluasan dan perbaikan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan transportasi yang semakin meningkat. (Nabila)