Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 yang Dibentuk pada 1956
17 Februari 2024 22:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 mencatat sebuah periode yang penting dalam politik Indonesia pasca-kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai dinamika politik dan tantangan yang dihadapi, kabinet ini menjadi subjek utama dalam pembentukan kebijakan negara.
Profil Ali Sastroamidjojo
Mengutip situs museum.kemdikbud.go.id, Ali Sastroamidjojo adalah Ketua Umum PNI pada pemilu 1955.
Beliau meraih gelar sarjana di Belanda. Selama masa perjuangan nasional, ia aktif sebagai anggota Perhimpunan Indonesia di Belanda dan mengalami penangkapan serta penahanan.
Ali Sastroamidjojo juga merupakan salah satu tokoh pemikir di balik penyelenggaraan Kongres Pemuda Indonesia II.
Dari tahun 1953 hingga 1957, ia menjabat sebagai Perdana Menteri di bawah kepemimpinan kabinet yang dipimpinnya.
Sejarah Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 pada 1956
Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 terbentuk pada masa pemerintahan yang penuh dengan tantangan dan dinamika politik.
Berikut ini adalah beberapa aspek penting dari sejarah Kabinet Ali Sastroamidjojo kedua:
ADVERTISEMENT
1. Dibentuk setelah Pemilu 1955
Pemilu 1955 menghasilkan kemenangan bagi beberapa partai politik tanpa satu pun partai yang meraih mayoritas mutlak. Hal ini memicu pembentukan kabinet koalisi yang dipimpin oleh Ali Sastroamidjojo.
2. Kabinet Koalisi
Ali Sastroamidjojo membentuk kabinet koalisi dengan melibatkan Partai NU dan Masyumi. Hal ini dilakukan karena tidak ada satu pun partai yang meraih kemenangan mutlak dalam pemilu.
3. Pengumuman Kabinet
Kabinet ini diumumkan pada tanggal 20 Maret 1956, menandai dimulainya masa kepemimpinan Ali Sastroamidjojo.
4. Penugasan Kabinet
Pada tanggal 24 Maret 1956, kabinet ini mulai menjalankan tugasnya dengan fokus pada penyelesaian berbagai masalah negara.
5. Memiliki Dua Wakil Perdana Menteri
Ali Sastroamidjojo memilih Muhammad Roem dari Masyumi dan Idham Chalid dari NU sebagai dua wakil Perdana Menteri untuk mendukung kinerja kabinetnya.
6. Memiliki 13 Kementrian
Kabinet ini terdiri dari 13 kementerian, termasuk kementerian keuangan dan pertahanan, yang bertanggung jawab atas berbagai aspek penting dalam pemerintahan.
ADVERTISEMENT
7. Kejatuhan Kabinet
Pada tanggal 14 Maret 1957, Ali Sastroamidjojo menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno karena konflik antara PNI dan Masyumi serta tekanan politik dari PKI.
Kabinet ini dianggap tidak mampu menyelesaikan berbagai masalah negara dan akhirnya memilih untuk bubar.
Sejarah Kabinet Ali Sastroamidjojo 2 mencerminkan kompleksitas politik dan dinamika pemerintahan pada masa itu.
Meskipun berusaha menjalankan tugasnya dengan baik, kabinet ini akhirnya jatuh karena tekanan politik dan konflik internal antara partai-partai politik utama. (AZ)