Konten dari Pengguna

Sejarah Kabupaten Cilacap, Kabupaten Cantik di Jawa Tengah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 Februari 2025 22:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Kabupaten Cilacap, Unsplash/Ezra Prasetya Panca Wardhana
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Kabupaten Cilacap, Unsplash/Ezra Prasetya Panca Wardhana
ADVERTISEMENT
Sejarah Kabupaten Cilacap mencerminkan perjalanan panjang daerah ini, dari masa kerajaan hingga menjadi salah satu kabupaten terbesar di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Kabupaten Cilacap adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dengan ibu kotanya adalah Cilacap. Berbatasan langsung dengan Jawa Barat, Cilacap adalah daerah pertemuan budaya Banyumasan dengan budaya Sunda.

Sejarah Kabupaten Cilacap

Ilustrasi Sejarah Kabupaten Cilacap, Unsplash/Yassin Nur Fadhilah
Dikutip dari situs humas.cilacapkab.go.id dan p2k.stekom.ac.id, dalam sejarah Kabupaten Cilacap, pada masa kerajaan, wilayah Kabupaten Cilacap adalah bagian dari beberapa kekuasaan.
Kekuasaan-kekuasaan tersebut seperti Kerajaan Majapahit, Adipati Pasir Luhur, dan Pakuan Pajajaran. Wilayah ini sempat berada di bawah kekuasaan Kesultanan Pajang sebelum akhirnya dikuasai oleh Kesultanan Mataram Islam pada akhir abad ke-16.
Proses pembentukan Kabupaten Cilacap sendiri memerlukan waktu hingga 17 tahun.
Sejarah berdirinya Kabupaten Cilacap bermula dari penggabungan antara Regentschap Dayeuhluhur dan Distrik Adiraja yang kemudian membentuk Onder Regentschap Cilacap.
ADVERTISEMENT
Wilayah ini kemudian menjadi bagian dari Karesidenan Banyumas sejak 22 Agustus 1831.
Dalam prosesnya, Onder Regentschap Cilacap dipimpin oleh seorang residen bernama G. De. Seriere untuk mendampingi para bupati, dengan Raden Tumenggung Tjakranegara III ditunjuk sebagai bupati.
Dalam perjalanan sejarah Kabupaten Cilacap, Kadipaten Dayeuhluhur dihapus dan wilayah ini mulai dibuka lebih luas bagi para pendatang.
Setelah menerima surat rahasia dari Menteri Kolonial Pemerintah Hindia Belanda melalui besluit Gubernur Jenderal pada 21 Maret 1856 nomor 21, status Onder Regentschap Cilacap resmi ditingkatkan menjadi Regentschap atau Kabupaten Cilacap.
Wilayah ini juga menarik perhatian pemerintah kolonial Belanda, terbukti dengan diselenggarakannya konferensi pejabat pemerintahan yang kompeten pada 8 April 1926.
Konferensi ini dihadiri oleh pejabat Eropa dan pribumi, termasuk kontrolir, petugas pajak tanah, serta kepala dinas topografi.
ADVERTISEMENT
Salah satu tujuan utama konferensi tersebut adalah menyelesaikan permasalahan tanah di wilayah barat Cilacap, yang telah dibuka oleh penduduk selama bertahun-tahun dan diajukan kepada pemerintah sejak 1923 oleh Residen Banyumas.
Pada era Republik Indonesia, Kabupaten Cilacap terus menjadi perhatian pemerintah daerah maupun pusat, sebagaimana tercatat dalam berbagai arsip kunjungan pejabat pemerintahan ke wilayah ini.
Sejarah Kabupaten Cilacap menunjukkan bagaimana daerah ini tumbuh dan berkembang seiring waktu, menghadapi berbagai tantangan serta perubahan.
Warisan sejarah yang kaya menjadi fondasi bagi masyarakat Cilacap untuk terus maju, melestarikan budaya, dan membangun masa depan yang lebih baik. (Mey)