Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Kota Padang dan Bangunan Ikonis yang Ada di Dalamnya
20 Februari 2025 22:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah Kota Padang merupakan sebuah informasi yang dibutuhkan bagi wisatawan. Kota Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat, bukan hanya dikenal sebagai pusat budaya Minangkabau dan surga kuliner, tetapi juga memiliki sejarah panjang.
ADVERTISEMENT
Sejarah Padang membentuk identitas kota yang unik hingga kini. Sebagai salah satu pelabuhan penting sejak masa kolonial Belanda, Padang berkembang menjadi pusat perdagangan yang strategis, sekaligus menjadi saksi berbagai peristiwa sejarah penting.
Sejarah Kota Padang dan Bagunannya
Terdapat berbagai hal menarik tentang sejarah Padang . Inilah sejarah Kota Padang berdasarkan situs web padang.go.id.
Kota Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat, memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak masa Kerajaan Minangkabau. Pada abad ke-15, di bawah pemerintahan Raja Adityawarman, Padang dikenal sebagai pemukiman nelayan.
Pemukiman ini merupakan bagian dari daerah rantau Minangkabau. Letaknya yang strategis di muara Batang Arau menjadikannya pusat perdagangan penting, terutama setelah kedatangan Belanda melalui Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
ADVERTISEMENT
Bangunan Ikonis di Kota Padang
Pengaruh kolonial Belanda membawa perkembangan infrastruktur dan arsitektur yang signifikan di kota ini. Berikut adalah daftar berbagai bangunan ikonis di Kota Padang yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah.
1. Museum Adityawarman
Museum Adityawarman dibangun pada tahun 1974. Museum ini dinamai sesuai dengan Raja Adityawarman dan berfungsi sebagai pusat pelestarian budaya Minangkabau. Arsitekturnya mengadopsi desain Rumah Gadang tradisional dengan atap bergonjong.
2. Gedung Padangsche Spaarbank
Gedung ini merupakan peninggalan kolonial Belanda yang dulunya berfungsi sebagai bank. Bangunan ini menampilkan arsitektur khas Eropa dan menjadi salah satu ikon heritage di Padang.
3. Jembatan Siti Nurbaya
Jembatan Siti Nurbaya menghubungkan kawasan Padang Lama dengan Seberang Padang. Jembatan ini dinamai berdasarkan tokoh dalam novel karya Marah Rusli.
Jembatan Siti Nurbaya membentang sepanjang 156 meter. Pengunjung dapat menikmati pemandangan Sungai Batang Arau dan deretan kapal nelayan yang berlabuh dari atas jembatan.
ADVERTISEMENT
4. Pelabuhan Muaro
Pelabuhan Muaro adalah pelabuhan tertua di Padang. Pelabuhan ini telah menjadi pusat aktivitas perdagangan sejak masa kolonial dan terus berperan penting dalam perekonomian kota hingga kini.