Sejarah Kampung Wisata Taman Sari, Pesona Warisan Budaya di Yogyakarta

Ilustrasi sejarah kampung wisata taman sari/Pexels/Cahyo Rizki Pramudya

Sejarah Kampung Wisata Taman Sari bermula dari kompleks pemandian kerajaan yang didirikan oleh Sultan Hamengkubuwono I pada abad ke-18.

Terletak di dekat Keraton Yogyakarta, kawasan ini awalnya berfungsi sebagai tempat peristirahatan dan rekreasi bagi keluarga kerajaan.

Dikutip dari situs kampungwisata.jogjakota.go.id, secara toponim nama tamansari konon berasal dari nama Pesanggrahan tamansari.

Sejarah Kampung Wisata Taman Sari

Ilustrasi sejarah wisata taman sari/Pexels/Han Sen

Sejarah Kampung Wisata Taman Sari juga mencerminkan perpaduan budaya dan arsitektur yang khas.

Taman Sari dibangun pada tahun 1758-1765 sebagai tempat peristirahatan dan rekreasi keluarga kerajaan.

Kompleks ini terdiri dari kolam pemandian, lorong bawah tanah, serta masjid unik yang memiliki sistem ventilasi alami. Salah satu bagian paling terkenal adalah Sumur Gumuling, yang berfungsi sebagai masjid bawah tanah dengan arsitektur unik.

Seiring berjalannya waktu, Taman Sari mengalami berbagai perubahan akibat gempa bumi dan peperangan.

Beberapa bagian kompleks mengalami kerusakan, tetapi sebagian besar masih dapat dinikmati hingga saat ini.

Penduduk sekitar kemudian membangun permukiman di area ini, menjadikannya sebagai kampung wisata yang menawarkan pengalaman budaya yang autentik bagi para pengunjung.

Daya Tarik Kampung Wisata Taman Sari

Ilustrasi sejarah kampung wisata taman sari/Pexels/Rafli

Keunikan dan pesona Kampung Wisata Taman Sari menjadikannya sebagai salah satu destinasi favorit di Yogyakarta. Selain menawarkan nilai sejarah yang mendalam, tempat ini juga menyajikan berbagai daya tarik yang mampu memikat wisatawan dari berbagai kalangan.

Berikut adalah beberapa daya tarik utama Kampung Wisata Taman Sari:

1. Arsitektur Bersejarah

Taman Sari menggabungkan unsur arsitektur Jawa, Portugis, dan Belanda. Bangunan-bangunan di kompleks ini memiliki ornamen khas yang mencerminkan kejayaan masa lalu.

2. Kehidupan Masyarakat Lokal

Selain menikmati keindahan situs sejarah, wisatawan juga bisa berinteraksi langsung dengan penduduk setempat yang masih mempertahankan tradisi budaya mereka, seperti membatik dan membuat kerajinan tangan.

3. Spot Fotografi yang Instagramable

Banyak sudut di Taman Sari yang menarik untuk dijadikan latar berfoto, seperti gerbang-garbang antik, lorong bawah tanah, dan bangunan eksotis dengan pencahayaan alami yang menawan.

Dengan pesona arsitektur kuno dan kehidupan masyarakat yang masih mempertahankan tradisi, tempat ini menjadi pilihan sempurna bagi wisatawan yang ingin merasakan atmosfer Yogyakarta tempo dulu.

Demikian sejarah Kampung Wisata Taman Sari. Jangan lupa untuk mengabadikan momen indah dan menikmati keunikan warisan budaya yang ada di Kampung Wisata Taman Sari! (Ffh)

Baca juga: Sejarah Gedung Agung Yogyakarta, Simbol Pemerintahan di Tanah Jawa