Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Kecamatan Larangan, Legenda, Mitos, dan Fakta Menariknya
26 Februari 2025 22:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan latar belakang historis yang unik, Kecamatan Larangan memiliki perjalanan panjang yang mencerminkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya di daerah tersebut.
Mengutip situs https://keclarangan.tangerangkota.go.id/, Kecamatan Larangan merupakan kecamatan baru yang terbentuk hasil pemekaran dari Kecamatan Ciledug yang meliputi 8 kelurahan.
Sejarah Kecamatan Larangan
Kecamatan Larangan memiliki sejarah, legenda, mitos, dan fakta menarik yang mencerminkan kekayaan budaya dan sosialnya. Berikut adalah sejarah Kecamatan Larangan, legenda, mitos, dan fakta menariknya.
Sejarah
Kecamatan Larangan terletak di Kota Tangerang dan merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Ciledug yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 16 Tahun 2000.
Pembentukan Kecamatan Larangan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi administrasi pemerintahan di daerah tersebut.
Nama "Larangan" memiliki arti yang berkaitan dengan pembatasan atau larangan tertentu, yang mungkin berasal dari kebijakan pemerintah setempat untuk menjaga ketertiban dan penggunaan lahan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Kecamatan Larangan terdiri dari delapan kelurahan, termasuk Kelurahan Larangan Utara dan Larangan Selatan, dan menjadi pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan pendidikan yang penting di wilayah tersebut.
Legenda dan Mitos
Masyarakat Kecamatan Larangan memiliki berbagai mitos dan legenda yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satu mitos terkenal adalah tentang Pantai Menganti, di mana terdapat larangan bagi pengunjung untuk mengenakan pakaian berwarna hijau.
Mitos ini berkaitan dengan Nyi Roro Kidul, penguasa laut selatan, yang konon memiliki kekuatan untuk menghukum siapa pun yang melanggar larangan tersebut.
Selain itu, dalam banyak cerita rakyat di sekitar wilayah ini, terdapat kisah-kisah tentang tokoh-tokoh legendaris yang berperan dalam mempertahankan daerah dari ancaman luar.
Masyarakat percaya bahwa tindakan tertentu dapat mendatangkan nasib buruk atau keberuntungan, tergantung pada kepatuhan masyarakat terhadap mitos-mitos ini.
ADVERTISEMENT
Fakta Menarik
Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Kecamatan Larangan mencapai sekitar 153.879 jiwa, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Kecamatan ini kini dikenal sebagai pusat ekonomi tradisional dengan berbagai pasar dan usaha kecil menengah yang berkembang pesat.
Larangan juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya, dengan berbagai acara dan festival yang sering diadakan untuk memperkuat komunitas lokal.
Sejarah Kecamatan Larangan tidak hanya menggambarkan perjalanan administratif suatu wilayah, tetapi juga mencerminkan perjuangan dan perkembangan masyarakat yang tinggal di dalamnya. (Fikah)