Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Kelenteng Dewi Laut Bangka, Tempat Ibadah sekaligus Kearifan Lokal
18 Februari 2025 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kelenteng Dewi Laut Bangka merupakan salah satu situs keagamaan dan budaya yang penting di Bangka Belitung . Sejarah Kelenteng Dewi Laut Bangka mencerminkan hubungan harmonis antara tradisi Tionghoa dengan kepercayaan lokal yang telah ada sejak lama.
ADVERTISEMENT
Terletak di pesisir laut Bangka, kelenteng ini dikenal sebagai tempat ibadah sekaligus simbol keberadaan masyarakat Tionghoa di daerah tersebut.
Berdasarkan buku Sejarah dan Budaya Tionghoa di Bangka, Tan Jua Tuan, 2015:65, kelenteng ini pertama kali dibangun pada abad ke-19 oleh para pendatang Tionghoa yang datang untuk berdagang dan bermukim di kawasan ini.
Sejarah Kelenteng Dewi Laut Bangka dan Perkembangannya
Keberadaan kelenteng ini sangat penting bagi masyarakat setempat, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat budaya yang mempertemukan tradisi Tionghoa dengan kearifan lokal.
Ritual-ritual yang dilaksanakan di kelenteng ini, seperti perayaan hari ulang tahun Dewi Laut, sering kali melibatkan berbagai elemen budaya lokal, menciptakan ikatan antara kedua komunitas tersebut.
ADVERTISEMENT
Kelenteng ini juga menjadi tempat untuk memohon keselamatan dan keberuntungan dalam berlayar, yang mengingatkan pada nilai-nilai kearifan lokal yang sangat dihargai oleh masyarakat nelayan di sekitar daerah tersebut.
Kelenteng Dewi Laut Bangka sebagai Warisan Budaya
Sejarah Kelenteng Dewi Laut Bangka lebih dari sekadar cerita masa lalu, tetapi juga menjadi bagian penting dari warisan budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Kelenteng ini tidak hanya menjadi pusat ibadah bagi masyarakat Tionghoa, tetapi juga menjadi simbol persatuan antara budaya Tionghoa dan tradisi lokal Bangka.
Aktivitas keagamaan yang diadakan di kelenteng ini mengandung makna spiritual yang mendalam, sekaligus menunjukkan bagaimana masyarakat lokal tetap menjaga tradisi mereka sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Kelenteng Dewi Laut Bangka merupakan saksi sejarah yang menghubungkan tradisi Tionghoa dan kearifan lokal di Bangka Belitung.
ADVERTISEMENT
Sejarah Kelenteng Dewi Laut Bangka menggambarkan pentingnya kelenteng ini dalam kehidupan masyarakat setempat, baik dari aspek spiritual, budaya , maupun sosial.
Sebagai salah satu warisan budaya yang berharga, kelenteng ini tetap mempertahankan keberadaannya sebagai simbol kedamaian dan keharmonisan antarbudaya di Bangka. (Haura)