Konten dari Pengguna

Sejarah Kitab Zabur dalam Agama Islam

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 September 2024 14:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Kitab Zabur, Foto: Unsplash/Giammarco Boscaro
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Kitab Zabur, Foto: Unsplash/Giammarco Boscaro
ADVERTISEMENT
Sejarah kitab Zabur dalam agama Islam merupakan topik penting yang menggambarkan salah satu wahyu Allah kepada para nabi.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud sebagai salah satu dari empat kitab suci utama, selain Taurat, Injil, dan Al-Qur'an. Kitab ini tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga spiritual, mengajarkan hikmah dan pujian kepada Allah.
Dikutip dari jurnal Beriman Kepada Malaikat dan Kitab Allah, Muhammad Rivan. dkk, (2023:178) , Kitab suci adalah wahyu Tuhan yang dibukukan seperti Zabur, Taurat, Injil dan al-Qur’an.

Sejarah Kitab Zabur dan Perannya dalam Agama Islam

Ilustrasi Sejarah Kitab Zabur, Foto: Unsplash/Clarisse Meyer
Kitab zabur diturunkan pada abad ke-10 sebelum Masehi, yang bertepatan dengan periode setelah Nabi Daud berhasil mengalahkan Jalut (Goliath) dan diangkat sebagai nabi. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Asal Usul Kitab Zabur

Kitab Zabur diturunkan oleh Allah kepada Nabi Dawud sebagai wahyu dan petunjuk bagi umatnya, yaitu Bani Israil (kaum Yahudi) pada zamannya.
ADVERTISEMENT
Kitab Zabur adalah salah satu dari kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur'an, bersama dengan Taurat (diturunkan kepada Nabi Musa), Injil (diturunkan kepada Nabi Isa), dan Al-Qur'an (diturunkan kepada Nabi Muhammad).
Dalam Al-Qur'an, Kitab Zabur disebutkan secara eksplisit dalam beberapa ayat, salah satunya adalah:
"Dan Kami telah memberikan kitab Zabur kepada Dawud." (QS. Al-Isra' [17]: 55)
Kitab Zabur diturunkan dalam bahasa yang dipahami oleh Nabi Dawud dan kaumnya, yaitu bahasa Ibrani atau bahasa lain yang digunakan Bani Israil pada masa itu.

Isi dan Pesan Kitab Zabur

Kitab Zabur berisi puji-pujian, doa, dzikir, dan hikmah. Kitab ini sering digambarkan sebagai kitab yang penuh dengan nyanyian dan puji-pujian kepada Allah.
Menurut tradisi Islam, salah satu karakteristik Nabi Dawud adalah suaranya yang sangat indah ketika membaca dan menyanyikan ayat-ayat Kitab Zabur.
ADVERTISEMENT
Sehingga orang-orang dan makhluk-makhluk lainnya (seperti burung dan gunung-gunung) ikut memuji dan memuliakan Allah bersama Nabi Dawud.
Secara umum, Kitab Zabur tidak dianggap mengandung hukum-hukum atau syariat yang baru seperti Taurat atau Al-Qur'an. Isinya lebih berfokus pada pujian kepada Allah, nasihat, dan peringatan bagi manusia untuk senantiasa taat dan patuh kepada Tuhan.

Kitab Zabur dan Mazmur dalam Tradisi Yahudi dan Kristen

Dalam tradisi Yahudi dan Kristen, Kitab Zabur sering diidentifikasikan dengan Kitab Mazmur (Psalms) yang ada di dalam Perjanjian Lama.
Kitab Mazmur berisi kumpulan nyanyian pujian dan doa yang diyakini sebagian besar ditulis oleh Nabi Dawud (King David) dalam tradisi Yahudi dan Kristen.
Meskipun Kitab Zabur dalam Islam sering dipandang sebagai Kitab Mazmur yang ada dalam Alkitab Yahudi dan Kristen, umat Islam percaya bahwa isi asli Zabur telah mengalami perubahan atau penyimpangan oleh tangan manusia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sebagaimana halnya dengan Taurat dan Injil.

4. Peran Kitab Zabur dalam Islam

Dalam pandangan Islam, Kitab Zabur, seperti kitab-kitab suci lainnya sebelum Al-Qur'an, berfungsi sebagai petunjuk bagi umat pada zamannya.
Namun, setelah datangnya Nabi Muhammad dan Al-Qur'an sebagai wahyu terakhir, Al-Qur'an dianggap sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya, termasuk Zabur.
Al-Qur'an berfungsi sebagai kitab yang membimbing seluruh umat manusia dan menggantikan kitab-kitab sebelumnya yang telah mengalami perubahan atau penyimpangan.

5. Penyebutan Kitab Zabur dalam Al-Qur'an

Selain QS. Al-Isra' [17]: 55, Kitab Zabur disebutkan juga dalam ayat-ayat lain seperti:
"Dan sungguh, Kami telah tulis di dalam Zabur, sesudah (Kami tulis) dalam Adz-Dzikr (Lauh Mahfuzh), bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh." (QS. Al-Anbiya' [21]: 105)
Ayat ini menunjukkan bahwa Kitab Zabur juga mengandung janji Allah bahwa orang-orang yang saleh akan mewarisi bumi, sebuah pesan yang juga terdapat dalam Al-Qur'an.
ADVERTISEMENT

6. Nabi Dawud dalam Islam

Nabi Dawud memiliki peran penting dalam Islam sebagai seorang nabi yang diberikan berbagai karunia, termasuk kemampuan untuk memahami bahasa hewan dan memiliki suara yang sangat indah dalam memuji Allah.
Kitab Zabur menjadi salah satu tanda kenabiannya, di mana ia ditugaskan untuk mengajarkan kaumnya tentang tauhid (keesaan Allah) dan ketaatan kepada Tuhan.
Dengan memahami sejarah kitab Zabur dalam agama Islam, umat Muslim dapat lebih menghargai pentingnya wahyu-wahyu Allah yang turun kepada para nabi, dan bagaimana kitab-kitab tersebut berperan dalam menuntun umat menuju jalan yang benar.