Konten dari Pengguna

Sejarah Kota Terlarang, Misteri Istana Kekaisaran yang Tersembunyi Berabad-abad

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
1 Februari 2025 17:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Kota Terlarang. Foto: Pexels.com/hitesh choudhary
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Kota Terlarang. Foto: Pexels.com/hitesh choudhary
ADVERTISEMENT
Sejarah Kota Terlarang mengisahkan sebuah perjalanan yang panjang dan penuh kejayaan dalam sejarah Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai simbol kekuasaan dan kemegahan Dinasti Ming dan Qing, Kota Terlarang adalah pusat kehidupan politik, budaya, dan sosial selama lebih dari lima abad.
Terletak di pusat Beijing, kompleks megah ini bukan hanya menjadi tempat tinggal para kaisar, tetapi juga pusat pemerintahan kerajaan yang mengatur kehidupan seluruh Tiongkok.

Sejarah Kota Terlarang

Ilustrasi sejarah Kota Terlarang. Foto: Pexels.com/Josiah Lewis
Berikut adalah sejarah Kota Terlarang yang penuh misteri, mengutip dari laman p2k.stekom.ac.id.
Kota Terlarang, yang dikenal sebagai "Zijin Cheng" dalam bahasa Mandarin, pertama kali dibangun pada tahun 1406 oleh Kaisar Yongle dari Dinasti Ming.
Pembangunan monumental ini berlangsung selama lebih dari satu dekade dan melibatkan sekitar 100.000 pekerja.
Kota ini dirancang sebagai tempat tinggal kaisar dan keluarga kerajaan, serta pusat pemerintahan yang mencerminkan kekuatan dan keagungan Dinasti Ming.
ADVERTISEMENT
Berbagai bangunan dalam kompleks ini dibangun dengan bahan-bahan terbaik, seperti kayu nánmù yang tahan lama dan batu bata emas dari Suzhou, menunjukkan status tinggi dari penguasa Tiongkok saat itu.
Kota Terlarang dibangun di atas lahan seluas 720.000 meter persegi dengan lebih dari 9.000 kamar, menjadikannya salah satu kompleks palas terbesar di dunia.
Setiap elemen dalam desainnya mengandung simbolisme yang mendalam, mulai dari arah bangunan yang menghadap selatan, yang dianggap membawa keberuntungan, hingga pemilihan warna dan dekorasi yang mencerminkan status kekaisaran.
Menara utama dan gerbang kota dihiasi dengan ukiran-ukiran rumit yang menggambarkan mitologi, kekuasaan, dan ketuhanan.
Pada tahun 1644, setelah serangan besar yang dilancarkan oleh pasukan pemberontak Li Zicheng, Dinasti Ming runtuh, dan Kota Terlarang terjatuh ke tangan pasukan pemberontak.
ADVERTISEMENT
Namun, tak lama kemudian, Dinasti Qing berhasil merebut kembali Beijing dan menguasai Kota Terlarang.
Di bawah pemerintahan Dinasti Qing, banyak perbaikan dan penambahan dilakukan, seperti pembangunan area khusus untuk kaisar dari suku Manchu.
Meskipun ada perubahan yang dilakukan oleh Dinasti Qing, Kota Terlarang tetap mempertahankan fungsinya sebagai pusat pemerintahan dan kekuasaan.
Kota Terlarang menjadi saksi sejarah besar, termasuk invasi pasukan Inggris dan Perancis selama Perang Candu Kedua (1856-1860), serta kerusakan yang terjadi selama Pemberontakan Boxer pada tahun 1900.
Selama periode ini, banyak harta dan koleksi berharga yang ada di dalamnya dievakuasi untuk melindungi warisan budaya Tiongkok.
Meskipun mengalami kerusakan parah selama Revolusi Kebudayaan pada tahun 1960-an, beberapa bagian bangunan dan koleksi berhasil diselamatkan, dan restorasi dimulai pada tahun 1980-an.
ADVERTISEMENT
Kota Terlarang, yang kini berfungsi sebagai Museum Istana, diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1987.
Selama bertahun-tahun, berbagai proyek restorasi telah dilakukan untuk mengembalikan keindahan dan keaslian bangunan-bangunan ini.
Kini, tempat ini tidak hanya menjadi simbol sejarah Tiongkok, tetapi juga destinasi wisata utama yang menarik jutaan pengunjung dari seluruh dunia setiap tahunnya.
Kota Terlarang menjadi saksi perubahan besar dalam sejarah Tiongkok, dari pusat kekuasaan kekaisaran yang megah hingga simbol budaya dan sejarah Tiongkok yang abadi.
Keindahan dan kemegahan kompleks ini terus menginspirasi banyak orang, dan warisan yang ditinggalkannya akan terus hidup dalam setiap sudut bangunan yang penuh cerita dan sejarah.
Secara keseluruhan, sejarah Kota Terlarang mencerminkan perjalanan panjang dari pusat kekuasaan menuju simbol budaya yang mendunia. (Khoirul)
ADVERTISEMENT