news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Sejarah Kota Tua Ampenan, Tempat Bersejarah dengan Segudang Kenangan Masa Lalu

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Maret 2025 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Kota Tua Ampenan. Pexels/Nout Gons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Kota Tua Ampenan. Pexels/Nout Gons
ADVERTISEMENT
Sejarah Kota Tua Ampenan mencerminkan kejayaan masa lalu sebagai pelabuhan utama di Lombok.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Perdagangan di Nusantara, Adrian B. Lapian (2009:143), Ampenan menjadi pusat perdagangan strategis pada masa kolonial Belanda yang berada di pesisir barat Lombok dan menjadikannya sebagai gerbang utama masuknya barang dan budaya dari berbagai negara.
Aktivitas perdagangan yang berkembang pesat membawa berbagai komunitas etnis, seperti Tionghoa, Arab, Bugis, dan Melayu, yang hingga kini masih mewarnai kehidupan di kawasan tersebut.

Sejarah Kota Tua Ampenan sebagai Pusat Perdagangan

Ilustrasi Sejarah Kota Tua Ampenan. Pexels/Francesco Ungaro
Sejarah Kota Tua Ampenan bermula pada abad ke-19 ketika Belanda membangun pelabuhan untuk mendukung aktivitas perdagangan di Lombok.
Dikutip dari buku Lombok: Sejarah dan Budaya, Henri Chambert-Loir (2004:211), pelabuhan ini menjadi pusat distribusi utama untuk rempah-rempah, hasil bumi, dan komoditas lainnya.
ADVERTISEMENT
Letak strategisnya memungkinkan perdagangan dengan berbagai daerah, termasuk Jawa, Bali, dan Makassar.
Selain sebagai pusat perdagangan, Kota Tua Ampenan juga memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Lombok.
Dikutip dari buku Islam di Lombok: Antara Tradisi dan Modernitas, M. Hidayatullah (2016:178), interaksi antara pedagang Muslim dari berbagai wilayah turut memperkuat perkembangan Islam di daerah ini.
Masjid-masjid tua yang masih berdiri hingga kini menjadi bukti kuatnya pengaruh agama dalam kehidupan masyarakat Ampenan.
Kehidupan sosial masyarakat Ampenan juga dipengaruhi oleh keberagaman etnis yang menetap di wilayah ini.
Kawasan pecinan dan perkampungan Arab menjadi saksi bisu bagaimana budaya dan tradisi dari berbagai bangsa berbaur dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh arsitektur kolonial masih terlihat di beberapa bangunan tua yang masih berdiri hingga sekarang.
ADVERTISEMENT

Perkembangan Kota Tua Ampenan Saat Ini

Ilustrasi Sejarah Kota Tua Ampenan. Pexels/Tatiana Fet
Sejarah Kota Tua Ampenan tetap menjadi bagian penting dari identitas Lombok.
Dikutip dari buku Pariwisata Berbasis Sejarah dan Budaya, I Gde Pitana, 2010:195, disebutkan bahwa meskipun pelabuhan Ampenan sudah tidak aktif, kawasan ini tetap menjadi daya tarik wisata sejarah.
Pemerintah daerah telah melakukan upaya revitalisasi agar kawasan ini tetap terjaga keasliannya.
Bangunan kolonial, kawasan pecinan, serta suasana khas kota tua membuat Ampenan menarik untuk dikunjungi.
Sejarah Kota Tua Ampenan kini tidak hanya menjadi bagian dari masa lalu, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan sektor pariwisata di Lombok.
Keunikan arsitektur kolonial, nilai historis, serta keberagaman budaya yang ada menjadikan Ampenan sebagai saksi bisu perjalanan panjang sejarah di Lombok. (Anggie)
ADVERTISEMENT