Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Lapis Legit, Kue Warisan Kolonial yang Melegenda
16 Maret 2025 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah lapis legit tidak lepas dari pengaruh kuliner Eropa yang berkembang di Indonesia sejak masa kolonial. Kue ini merupakan adaptasi dari spekkoek, kue khas Belanda yang memiliki tekstur berlapis dan kaya akan rempah.
ADVERTISEMENT
Dengan sentuhan lokal, lapis legit mengalami modifikasi dalam bahan dan teknik pembuatannya sehingga memiliki cita rasa yang khas. Hingga kini, kue ini menjadi salah satu hidangan istimewa yang sering disajikan dalam berbagai perayaan dan acara penting di Indonesia.
Sejarah Lapis Legit
Sejarah lapis legit, atau dikenal juga sebagai spekkoek dalam bahasa Belanda, adalah kue tradisional Indonesia yang berkembang selama masa kolonial Belanda.
Mengutip dari buku Kue-Kue Indonesia, Yasa Boga (2013), nama "spekkoek" secara harfiah berarti "kue lemak babi", merujuk pada lapisan-lapisan kue yang menyerupai lapisan lemak babi.
Kue ini pertama kali diperkenalkan oleh orang Belanda yang tinggal di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada masa penjajahan. Spekkoek awalnya dibuat sebagai pengganti kue tradisional Belanda, speculaas, yang bahan-bahannya sulit ditemukan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam proses adaptasinya, kue ini mengalami modifikasi dengan penambahan berbagai rempah-rempah lokal seperti kapulaga, kayu manis, cengkih, bunga pala, dan adas manis, yang memberikan aroma dan rasa khas pada lapis legit.
Bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia, lapis legit memiliki makna simbolis yang mendalam. Kue ini sering disajikan saat perayaan Tahun Baru Imlek karena lapisan-lapisannya melambangkan rezeki yang berlimpah dan berlapis-lapis.
Semakin banyak lapisan pada kue tersebut, dipercaya akan semakin banyak rezeki yang diperoleh.
Proses pembuatan lapis legit memerlukan ketelitian dan kesabaran tinggi. Setiap lapisan dibuat dengan menuangkan sedikit adonan ke dalam loyang, kemudian dipanggang hingga keemasan sebelum lapisan berikutnya ditambahkan.
Umumnya, kue ini memiliki 18 lapisan atau lebih, yang memberikan tekstur dan tampilan khas.
ADVERTISEMENT
Saat ini, lapis legit telah menjadi salah satu kue khas Indonesia yang diakui secara internasional.
Dengan sejarahnya yang kaya dan proses pembuatannya yang unik, lapis legit tidak hanya menjadi simbol akulturasi budaya antara Indonesia dan Belanda, tetapi juga representasi dari kekayaan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan.
Itulah penjelasan mengenai sejarah lapis legit sebagai kue warisan kolonial yang melegenda.