Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Latar Belakang Perjanjian Hudaibiyah di Era Rasulullah SAW
10 Maret 2024 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Latar belakang Perjanjian Hudaibiyah yang dilakukan oleh kaum Muslimin dan Quraisy, dipicu oleh ketegangan yang terus terjadi di antara kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
Mari simak penjelasan selengkapnya tentang latar belakang Perjanjian Hudaibiyah serta sejarah singkatnya berikut ini.
Sejarah Latar Belakang Perjanjian Hudaibiyah yang Perlu Dipelajari
Dalam sejarah Islam, Perjanjian Hudaibiyah termasuk salah satu perjanjian yang penting. Ini merupakan perjanjian antara kaum Muslimin dengan Quraisy yang telah cukup lama bersitegang. Tepatnya sejak Perang Uhud, Perang Badar, dan Perang Khandaq. Setelah disepakatinya Perjanjian Hudaibiyah, situasi pun menjadi lebih terkendali, aman, dan tak ada lagi peperangan.
Dilansir dari laman umj.ac.id, isi Perjanjian Hudaibiyah terdiri dari empat poin. Di antaranya, kesepakatan gencatan sejata selama sepuluh tahun dan memberi kebebasan pada tiap orang untuk memilih hendak menjadi pengikut Rasulullah SAW atau kaum kafir Quraisy.
Dua poin lainnya yaitu tiap orang Makkah yang menjadi pengikut Nabi di Madinah tanpa alasan yang benar pada walinya, wajib dikembalikan oleh kaum Muslimin. Tetapi orang Madinah yang menjadi pengikut Quraisy tak wajib dikembalikan oleh mereka, juga rombongan umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji ditangguhkan di tahun selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Berikut latar belakang Perjanjian Hudaibiyah beserta sejarah singkatnya yang patut disimak:
1. Latar Belakang
Latar belakang Perjanjian Hudaibiyah adalah keadaan kaum muslimin dan kaum Quraisy yang berperang terus-menerus. Puncak pertempuran terjadi pada 622, saat Nabi Muhammad Saw hijrah dari Makkah ke Madinah akibat adanya perlawanan dari Kafir Quraisy.
2. Sejarah Singkat
Kaum Kafir Quraisy merupakan para penyembah berhala keturunan Ibrahim dari bangsa Arab yang menetap di Makkah. Perlawanan besar dari kafir Quraisy pun terjadi ketika Rasulullah Saw menyebarkan ajaran Islam di Makkah. Inilah salah satu faktor pendorong hijrahnya Nabi ke Madinah.
Setelah Rasulullah hijrah, perlawanan tak lantas berhenti, tetapi justru berlanjut. Selama berada di Madinah, kaum Muslimin bersama Nabi pun terlibat dalam berbagai peperangan melawan kaum Quraisy. Tatkala rombongan umat Islam tiba di sebuah tempat bernama Hudaibiyah, mereka berhenti.
ADVERTISEMENT
Nabi lantas mengutus Usman bin Affan untuk mengabarkan maksud serta tujuan kedatangan mereka pada kaum Quraisy. Sayangnya, mereka berkeras menolak dan enggan memberi izin umat Islam memasuki Makkah.
Perundingan sempat berlangsung cukup sulit, tetapi pada akhirnya kaum Muslimin dan kafir Quraisy membuat sebuah kesepakatan yang dikenal dengan Perjanjian Hudaibiyah.
Demikian sejarah singkat dan latar belakang Perjanjian Hudaibiyah yang perlu diketahui. Meski telah disepakati, pada akhirnya Kaum kafir Quraisy melanggar perjanjian dengan melakukan penyerangan terhadap para sekutu Islam. (DN)