Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Makam Imogiri dan Daya Tariknya
8 Januari 2025 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman makamimogiri.bantulkab.go.id, Makam Imogiri merupakan tempat sakral yang sangat dihormati oleh keluarga Keraton Yogyakarta atau Surakarta dan masyarakat umum.
Tempat ini menjadi salah satu destinasi ziarah bagi masyarakat yang ingin mengenang pendiri Kerajaan Mataram Islam.
Inilah Sejarah Makam Imogiri
Makam Imogiri, atau Pajimatan Imogiri adalah kompleks pemakaman raja-raja Mataram Islam beserta keturutannya. Kompleks ini berjarak sekitar 12 km di selatan Kota Yogyakarta.
Pemilihan lokasi di tempat yang tinggi ini didasarkan pada kepercayaan bahwa arwah nenek moyang akan bersemayam di tempat yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Makam Imogiri sendiri dibagi menjadi dua bagian setelah Perjanjian Giyanti Tahun 1755, yaitu bagian barat untuk makam raja-raja Kasunan Surakarta Hadiningrat dan bagian timur untuk makam raja-raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Untuk mencapai area makam, pengunjung harus menaiki sekitar 409 anak tangga.
Daya Tarik Makam Imogiri
Makam Imogiri memiliki daya tarik yang membuat tempat ini menjadi tujuan wisata sejarah dan ziarah yang populer di Bantul, Yogyakarta. Beberapa daya tarik utamanya, yaitu:
1. Arsitektur yang Unik
Kompleks pemakaman di sini memiliki arsitektur khas Jawa dengan sentuhan budaya Islam. Bangunan-bangunan seperti pintu gerbang, tembok, dan masjidnya menampilkan ukiran yang indah.
2. Sejarah dan Budaya
Makam adalah tempat peristirahatan terakhir raja-raja Mataram Islam dan keturunannya, termasuk Sultan Agung Hanyokrokusumo. Pengunjung dapat belajar tentang sejarah Kesultanan Mataram dan tradisi yang masih terjaga hingga kini.
ADVERTISEMENT
3. Pemandangan yang Indah
Makan terletak di Bukit Merak, kompleks ini menawarkan pemandangan alam yang indah. Pengunjung harus menaiki sekitar 409 anak tangga untuk mencapai area makan, yang memberikan pengalaman tersendiri.
4. Upacara Tradisional
Pada hari-hari tertentu, seperti Jumat Kliwon di bulan Suro, biasanya diadakan upacara tradisional yang menarik banyak pengunjung. Salah satunya, upacara nguras enceh atau genthong.
Sejarah Makam Imogiri dan daya tariknya menjadikan tempat ini kaya dengan warisan budaya dan sejarah yang penting. Jika berkunjung ke Yogyakarta, tidak ada salahnya berkunjung dan merasakan keagungan Makam Imogiri. (NOV)