Konten dari Pengguna

Sejarah Makanan Tradisional Indonesia, Ada Banyak yang Unik dan Lezat

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 Februari 2025 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Makanan Tradisional Indonesia, Unsplash/Mufid Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Makanan Tradisional Indonesia, Unsplash/Mufid Majnun
ADVERTISEMENT
Selain terkenal akan banyak wisata alam dan wisata yang bersejarah, Indonesia juga memiliki banyak sejarah makanan tradisional yang memiliki rasa lezat.
ADVERTISEMENT
Mulai dari Sabang sampai Merauke bisa dilihat sendiri bahwa betapa banyaknya makanan khas Indonesia yang bisa dinikmati. Jadi, tak heran jika Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki beragam kuliner.

Sejarah Makanan Tradisional Indonesia

Ilustrasi Sejarah Makanan Tradisional Indonesia, Unsplash/Rafly Alfaridzy
Berikut adalah beberapa sejarah makanan tradisional Indonesia yang lezat dan wajib dicoba.

1. Pempek

Dikutip dari Teks Bacaan Berbasis Budaya Lokal Sumatera Selatan Bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan, Rita Inderawati dkk, (2022:91), Pempek di kenal di Palembang seiring dengan masuknya perantau Tionghoa ke Palembang.
Pada masa itu sekitar abad ke-16 pada masa Sultan Badaruddin II dari Kerajaan Palembang Darussalam yang memegang kekuasaan makanan ini disebut kelesan.
Sebutan nama pempek ini asal-mulanya berasal dari nama panggilan oleh pembeli kepada penjual kelesan, mereka sebagai penjual biasa dipanggil Empek/Apek, yang dalam bahasa China berarti paman atau mamang.
ADVERTISEMENT

2. Rawon

Menurut buku JELAJAH KULINER NUSANTARA, Annie Nugraha dkk, (2023:113), rawon pertama kali muncul di wilayah Kesultanan Mataram pada abad ke-17.
Konon, hidangan ini menjadi favorit salah seorang penguasa Mataram, yaitu Sultan Agung.
Bahkan pada awalnya, rawon merupakan hidangan mewah yang hanya bisa dinikmati Oleh kalangan bangsawan dan kaum elite saja. Itu karena bahan-bahannya sulit didapatkan dan mahal bagi rakyat jelata.
Nama atau kata rawon sendiri berasal dari bahasa Jawa "Rawa" yang berarti "Air" dan "On" yang berarti ”Hitam". Makna yang selaras dengan warna khas rawon yang gelap dan pekat dan menjadi ciri khas.

3. Gudeg

Berdasarkan buku Masakan Jawa: Kelezatan Tradisi Kuliner Nusantara, Tajir Bumbu, (2023:19), Gudeg adalah hidangan yang telah lama ada dan diakui sebagai warisan kuliner nusantara.
ADVERTISEMENT
Namun, beberapa sumber mengaitkannya dengan kata "gado-gado", yang mungkin merujuk pada perpaduan berbagai bahan dan rasa dalam hidangan ini.
Sejarahnya dapat ditelusuri hingga masa Kerajaan Mataram, dan hingga kini gudeg tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner Jawa.
Dari beberapa makanan tradisional Indonesia di atas, sudah pernah mencoba makanan yang mana saja? (Diah)