Sejarah Masjid Putrajaya Malaysia, Simbol Keagungan dan Arsitektur Islam Modern

Ilustrasi Sejarah Masjid Putrajaya Malaysia. Pexels/Rahmi Aksöz

Sejarah Masjid Putrajaya Malaysia menjadi cerminan dari kemajuan arsitektur Islam modern di negara ini.

Masjid yang terletak di ibu kota administratif Malaysia ini dibangun dengan tujuan untuk menjadi pusat ibadah sekaligus simbol keagungan Islam yang menggabungkan unsur tradisional dan modern.

Dikutip dari buku Arsitektur Islam di Malaysia, Nur Hadiyah Mohd Ali, 2015:112, pembangunan Masjid Putrajaya dimulai pada tahun 1997 dan selesai pada tahun 1999.

Sejarah Masjid Putrajaya Malaysia sebagai Simbol Keagungan Islam

Ilustrasi Sejarah Masjid Putrajaya Malaysia. Pexels/Snowflake

Sejarah Masjid Putrajaya Malaysia sangat menarik karena masjid ini dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah, tetapi juga sebagai representasi kekuatan spiritual dan keindahan arsitektur Islam di era kontemporer.

Masjid Putrajaya Malaysia didesain dengan mengutamakan kemegahan dan estetika, serta memberikan nuansa kedamaian yang sempurna bagi jamaah.

Sejarah Masjid Putrajaya Malaysia menunjukkan bagaimana negara ini menghargai tradisi Islam, yang tercermin dalam pemilihan gaya arsitektur yang menggabungkan elemen-elemen Timur Tengah dengan sentuhan modern.

Kubah utama masjid berwarna ungu besar yang mengesankan, menjadi simbol utama yang dapat dilihat dari berbagai sudut kota Putrajaya.

Masjid ini menjadi salah satu yang terbesar di Malaysia, dengan kapasitas hingga 15.000 jamaah. Desain masjid ini juga mencerminkan perpaduan antara keindahan seni Islam dengan penerapan teknologi modern.

Berdasarkan buku Sejarah dan Kebudayaan Malaysia, Zawawi Haji Ibrahim, 2016:45, Masjid Putrajaya Malaysia bukan hanya sekadar bangunan ibadah, tetapi juga merupakan simbol perwujudan Islam yang progresif di Malaysia.

Desain masjid ini yang terbuka dan ramah dengan elemen arsitektur tradisional seperti lengkungan dan calligraphy yang menghiasi setiap bagian dinding masjid, menjadikannya tempat yang menenangkan bagi umat Muslim.

Sebagai simbol negara yang modern, masjid ini melambangkan keberagaman budaya dan toleransi beragama yang tercermin dalam setiap sudutnya.

Masjid Putrajaya Malaysia, Pusat Keagamaan dan Wisata Budaya

Ilustrasi Sejarah Masjid Putrajaya Malaysia. Pexels/Ihsan Adityawarman

Masjid Putrajaya Malaysia juga memiliki peran besar sebagai pusat kegiatan keagamaan dan budaya di negara ini.

Selain digunakan untuk shalat lima waktu, masjid ini sering menjadi tempat pelaksanaan acara besar, seminar keagamaan, dan pertunjukan budaya yang melibatkan masyarakat Muslim maupun non-Muslim.

Banyak wisatawan yang datang untuk mengagumi keindahan arsitektur masjid serta untuk mempelajari sejarah dan budaya Islam Malaysia.

Keberadaan masjid ini semakin memperkaya pengalaman wisatawan yang berkunjung ke Putrajaya, baik untuk tujuan ibadah maupun wisata budaya.

Sebagai simbol kemajuan Islam modern di Malaysia, sejarah Masjid Putrajaya Malaysia terus mencatatkan pentingnya integrasi antara arsitektur, agama, dan budaya.

Dengan desain yang luar biasa, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi lambang kebanggaan dan identitas negara. (Anggie)

Baca Juga: Sejarah Waduk Siman sebagai Warisan yang Bernilai di Kediri