Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Menara Babel, Adakah Kaitannya dengan Keangkuhan Manusia?
27 Januari 2025 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengingat Menara Babel yang juga dikenal dengan nama Migdal Bavel dan Burj Babil adalah menara tertinggi di bumi, banyak orang mulai penasaran dengan sejarah Menara Babel.
ADVERTISEMENT
Menara Babel yang pernah dibangun di zaman Babilonia ini didirikan pasca banjir bandang zaman Nabi Nuh. Penduduk pada zaman itu dianugerahi kekuatan fisik dan perawakan gagah dibanding bangsa-bangsa lain.
Berkaitan dengan sejarahnya, menara Babel dikenal sebagai simbol keangkuhan dan kesombongan manusia. Ingin tahu penjelasan selengkapnya? Simak pembahasan ini sampai akhir.
Sejarah Menara Babel
Menyambung penjelasan sebelumnya, sejarah menara Babel memang berkaitan erat dengan keangkuhan manusia di zaman itu, yaitu Kaum ‘Aad yang hidup setelah zaman Nabi Nuh As.
Dikutip dari buku Sejarah Suci, I. Snoek, (1980:35), Menara Babel didirikan dari batu-bata yang dibakar dan direkatkan dengan tergala-gala atau aspal.
Pertanyaannya, mengapa menara ini dikaitkan dengan keangkuhan manusia? Karena menara ini memiliki puncak yang sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pembangunannya bertujuan untuk mencari kemuliaan diri sendiri dan melindungi diri dari banjir lainnya. Sebagai tambahan informasi, Menara Babel dibangun setelah terjadinya banjir besar di zaman Nabi Nuh.
Manusia di zaman itu memutuskan untuk membangun sebuah kota besar dan menara yang sangat tinggi sebagai simbol kekuasaannya.
Namun, Allah Swt. mengacaukan bahasa mereka, sehingga satu dengan lainnya tidak bisa berkomunikasi, hingga akhirnya mereka tersebar ke seluruh dunia .
Sebenarnya, ada banyak kisah yang menuturkan mengenai Menara Babel. Di antaranya bersumber dari Kitab Taurat (Yahudi), Alkitab (Kristen), dan Alquran (Islam).
Dalam Al-Qur’an kisah menara tersebut disinggung pada Surah Al Fajr (ayat 6-8) yang memiliki makna demikian:
“Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ‘Aad? (Yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, sedangkan nikmat-nikmat yang telah diberikan kepada Kaum ‘Aad melebihi kaum-kaum lainnya.”
ADVERTISEMENT
Demikianlah ulasan mengenai sejarah Menara Babel yang ternyata sangat menarik dan terbukti menjadi lambang dari keangkuhan umat manusia. (Nay)
Baca Juga: Sejarah Candi Ratu Boko dan Mitosnya