Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Museum Fatahillah yang Ikonik di Jakarta
30 Desember 2024 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs museum.kemdikbud.go.id, Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta merupakan sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat.
Dikutip dari situs jakarta-tourism.go.id, mempunyai nama resmi Museum Sejarah Jakarta, Museum Fatahillah adalah salah satu museum terfavorit di Jakarta dan juga menjadi ikon untuk kawasan Kota Tua.
Sejarah Museum Fatahillah
Dikutip dari situs museum.kemdikbud.go.id, dalam sejarah Museum Fatahillah, bangunan ini dahulu adalah Balai Kota Batavia yang dalam bahasa Belanda adalah Stadhuis van Batavia.
Bangunan tersebut dibangun dari tahun 1707 hingga 1710 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn. Diketahui Museum Fatahillah menyerupai Istana Dam yang terletak di Amsterdam.
Museum yang ini terdiri atas bangunan utama dengan 2 sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai ruang pengadilan, kantor, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah Museum Fatahillah diketahui bahwa pada tanggal 10 Juli 1710, bangunan gedung Balai Kota diresmikan Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck, sesuai dengan prasasti yang ada di Museum Sejarah Jakarta.
Diketahui bahwa pada awal berdirinya, gedung ini berfungsi sebagai balai kota (StadHuis) dan Raad Van Justitie (Dewan Pengadilan). Dari tahun 1925 hingga tahun 1942, gedung ini digunakan sebagai kantor Provinsi Jawa Barat.
Dari tahun 1942 hingga 1945 bangunan ini digunakan sebagai markas Dainipon dan setelah kemerdekaan 1945 hingga 1963, gedung ini digunakan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat.
Setelahnya, pada tahun 1964 bangunan ini digunakan sebagai markas TNI KODIM 0503 Jakarta Barat. Di tahun 1972, bangunan ini diserahkan kepada pemerintah Jakarta yang kemudian diperbaiki dan digunakan sebagai Museum Sejarah Jakarta.
ADVERTISEMENT
Peresmian Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah) dilakukan pada tanggal 30 Maret 1974. Dikutip dari situs jakarta-tourism.go.id, Museum Fatahillah mempunyai arsitektur bangunan dengan gaya neoklasik.
Museum ini dibangun dengan 3 lantai dengan cat yang berwarna kuning tanah dan kusen pintu serta jendela yang terbuat dari kayu jati berwarna hijau tua. Selain itu, museum yang satu ini juga mempunyai penunjuk arah mata angin ikonik di bagian atap utamanya.
Demikianlah penjelasan terkait sejarah Museum Fatahillah. Museum ini memberikan wawasan tentang berbagai pengaruh yang telah membentuk Jakarta , termasuk dengan budaya asli. (Mey)
Baca juga: 3 Ciri Khas Museum Sangiran dan Sejarahnya