Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Pegunungan Kendeng dan Budayanya yang Tak Terlupakan
23 Februari 2025 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pegunungan Kendeng: Ekologi, Sejarah, dan Budaya, Imam Santoso, 2015:12, kawasan ini dikenal sebagai wilayah karst yang memiliki nilai ekologis tinggi.
Selain menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar, pegunungan ini juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah panjang yang membentuk identitas lokal.
Asal Usul dan Sejarah Pegunungan Kendeng
Sejarah Pegunungan Kendeng bermula dari proses geologis yang berlangsung jutaan tahun lalu.
Pegunungan ini terbentuk dari endapan batu kapur yang berasal dari zaman Miosen. Struktur karst yang unik menciptakan lanskap yang rumit, dengan gua-gua alami, sungai bawah tanah, dan formasi bebatuan yang khas.
Kondisi geografis ini menjadikan kawasan Kendeng penting dalam penelitian geologi dan lingkungan, terutama dalam pelestarian sumber air tanah.
ADVERTISEMENT
Budaya Lokal dalam Sejarah Pegunungan Kendeng
Selain nilai ekologisnya, sejarah Pegunungan Kendeng juga erat kaitannya dengan budaya lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Dikutip dari buku Tradisi dan Ritual Pegunungan Kendeng, Siti Maemunah, 2017:88, dijelaskan bahwa masyarakat adat Kendeng memiliki tradisi bertani yang mengedepankan keseimbangan dengan alam.
Mereka mempraktikkan sistem pertanian organik dan menjaga keseimbangan ekosistem melalui berbagai ritual, seperti sedekah bumi dan doa syukur yang diadakan setiap musim panen.
Perlawanan dan Konservasi dalam Sejarah Pegunungan Kendeng
Sejarah Pegunungan Kendeng juga mencatat perjuangan masyarakat lokal melawan eksploitasi lingkungan.
Dikutip dari buku Ekologi dan Konservasi Kendeng, Rahmat Hidayat, 2018:102, pegunungan ini memiliki biodiversitas tinggi yang menjadi habitat bagi spesies endemik.
ADVERTISEMENT
Masyarakat adat aktif melindungi kawasan ini dari ancaman pertambangan batu kapur dan proyek-proyek industri lain yang dapat merusak keseimbangan ekosistem.
Sejarah Pegunungan Kendeng merupakan perpaduan antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan perjuangan masyarakat lokal. Setiap lapisan batuan, setiap ritual, hingga upaya konservasi menjadi bagian dari warisan tak ternilai yang harus dijaga.
Keberlangsungan budaya dan alam di kawasan ini mencerminkan keselarasan manusia dengan lingkungan , menjadikan Pegunungan Kendeng simbol ketahanan dan pelestarian yang tak terlupakan. (Anggie)