Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Pembentukan BKR setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
3 Maret 2024 22:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara umum, tujuan pembentukan BKR adalah menjaga serta memelihara keamanan di seluruh daerah Republik Indonesia. Namun, BKR tidak berjalan mulus karena ada banyak pemuda yang merasa tidak puas dengan pembentukannya.
Sejarah Pembentukan BKR setelah Kemerdekaan Indonesia
Berdasarkan kondisi tersebut, Indonesia membutuhkan badan atau organisasi yang dapat menjaga serta memelihara keamanan negara. Kebutuhan itu kemudian menjadi cikal bakal sejarah pembentukan BKR di Indonesia.
Pembentukan BKR di Indonesia terjadi secara cepat setelah Proklamasi Kemerdekaan. Mengutip dari buku Sejarah untuk Kelas XII SMA/MA karya Supriatna (2008: 8), Presiden Soekarno melalui radio pada 23 Agustus 1945 mengumumkan berdirinya Badan Keamanan Rakyat (BKR).
ADVERTISEMENT
Selain mengumumkan pendiriannya, Presiden Soekarno juga menganjurkan agar pemuda bekas anggota Peta, Heiho, Keibodan,dan KNIL segera masuk menjadi anggota BKR. Namun, perjalanan BKR ternyata tidak semulus yang diharapkan.
Keberlangsungan BKR pada Tahun 1945
Badan Keamanan Rakyat (BKR) tentu memiliki tujuan. Mengutip dari buku Selangkah Lebih Dekat dengan Soekarno, Nugroho (2018: 189), tujuan pembentukan BKR adalah untuk menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban umum di seluruh daerah Republik Indonesia.
Namun, keberlangsungan BKR pada tahun 1945 ternyata tidak semulus tujuan dan harapan pembentukannya. Pada masa itu, banyak tokoh pemuda yang menghendaki dibentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Tokoh pemuda kemudian mengusulkan kepada pemerintah agar membentuk TNI. Namun, pemerintah menolak usulan tersebut.
Kembali mengutip dari Supriatna (2008: 8), alasan penolakan tersebut adalah dapat memancing dan membangkitkan permusuhan dengan kekuatan-kekuatan asing yang masih ada di Indonesia. Tokoh pemuda pun member respons terhadap penolakan itu.
ADVERTISEMENT
Tokoh pemuda kemudian membentuk suatu Komite Van Aksi yang memiliki markas di Jalan Menteng No. 31. Guna meredam gejolak, Presiden Soekarno mengeluarkan maklumat mengenai pembentukan Tentara Keamanan Rakyat tanggal 5 Oktober 1945.
Demikian jelas bahwa sejarah pembentukan BKR (Badan Keamanan Rakyat) terjadi setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pengumuman pembentukan BKR terjadi melalui radio pada 23 Agustus 1945. (AA)