Konten dari Pengguna

Sejarah Penjajahan Jepang di Indonesia dan Tujuannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
23 April 2023 7:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi masa penjajahan. Sumber: liuzishan/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masa penjajahan. Sumber: liuzishan/pexels.com
ADVERTISEMENT
Sejarah penjajahan Jepang di Indonesia telah dimulai sebelum masa kependudukan pemerintah Belanda. Meskipun berlangsung lebih cepat dibandingkan Belanda, tetapi masa kependudukan Jepang ini dianggap sangat kejam.
ADVERTISEMENT
Menurut Ishak dalam tulisannya yang berjudul Sistem Penjajahan Jepang di Indonesia, masa kependudukan Jepang dimulai pada tahun 1942 dan berakhir tahun 1945.
Lantas, apa tujuan kedatangan Jepang dan bagaimana kronologinya? Untuk mengetahui informasi lebih jelasnya, baca terus artikel ini sampai habis.

Tujuan Kedatangan Jepang ke Indonesia

Ilustrasi masa penjajahan. Sumber: liuzishan/pexels.com
Pada tahun 1937, Jepang merupakan salah satu negara yang mampu menyelamatkan perekonomiannya. Hal ini membuat Jepang ingin melakukan investasi.
Oleh sebab itu, sejarah penjajahan Jepang di Indonesia bermula dari kedatangannya yang bertujuan untuk berinvestasi kepada pemerintah Hindia Belanda selaku penjajah di masa itu. Kedatangan Jepang dimulai sekitar tahun 1938-1939.
Pada 1 September 1939 adalah masa Perang Dunia II yang menempatkan Jepang dan Belanda di kubu berbeda. Akibatnya, Jepang mengalami kerugian akibat investasi di Indonesia serta melakukan impor komoditas pertanian dari Hindia Belanda.
ADVERTISEMENT
Hal itulah yang menjadi tujuan Jepang mengincar Indonesia, karena ingin menguasai hasil alam demi memenuhi kebutuhan perang.

Kronologi Masa Penjajahan Jepang

Jepang pertama kali menduduki Indonesia di daerah Tarakan pada 11 Januari 1942 dan berhasil menguasai Maluku. Setelah itu, wilayah Balikpapan dan Pontianak turut dikuasai pda 24 dan 29 Januari 1942.
Pasca wilayah Kalimantan dan Maluku dikuasai, Jepang memperluas wilayah kekuasaannya di Pulau Sumatera. Hanya butuh waktu dua hari bagi Jepang untuk menguasai kawasan Palembang dan sekitarnya.
Sejak itu, Jepang pun bertekad untuk menguasai Pulau Jawa. Pada tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati. Peristiwa tersebut dikenal sebagai Perjanjian Kalijati.
Ada beberapa jenis propaganda yang disusun Jepang pada masa kependudukannya, salah satunya adalah Gerakan 3A yang berisi Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Cahaya Asia.
ADVERTISEMENT
Dengan kejadian tersebut, Jepang menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia, bahkan Jepang membentuk organisasi militer di Indonesia, seperti Seinendan, Pembela Tanah Air (PETA), Heiho, Keobodan, hingga Barisan Pelopor.
Pembentukan organisasi militer ini adalah sebuah dalih agar masyarakat Indonesia bisa membantu Jepang dalam menghadapi sekutu pada Perang Dunia II.
Selain itu, Jepang juga membentuk sistem romusha yang menuntut rakyat Indonesia untuk membangun jalan, jembatan, hingga lapangan udara.
Bahkan, pekerjaan petani diawasi sangat ketat dan hasilnya harus diserahkan kepada pihak Jepang. Selain itu, peliharaan masyarakat juga dirampas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi perang.
Masa kependudukan Jepang ini kurang lebih selama 3,5 tahun dan berakhir tahun 1945 ketika Jepang menyerah kepada sekutu dan terjadinya pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki. Hal ini memberi peluang bagi Indonesia untuk mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
ADVERTISEMENT
Demikian sejarah penjajahan Jepang di Indonesia yang berlangsung sejak tahun 1942-1945 dan menimbulkan luka mendalam bagi masyarakat Indonesia. [ENF]