Sejarah Penjajahan yang Terjadi di Kota Tua Jakarta

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
17 Februari 2024 22:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi Kota Tua Jakarta (Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Kota Tua Jakarta (Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjajahan yang terjadi di Kota Tua Jakarta merupakan bagian integral dari sejarah wilayah ini yang sarat akan nilai-nilai kolonial.
ADVERTISEMENT
Di balik keindahannya sebagai destinasi wisata, terdapat lapisan sejarah yang mencerminkan masa pemerintahan kolonial yang kuat.

Mengenal Kota Tua Jakarta

Mengutip situs kemenparekraf.go.id, Kawasan Kota Tua Jakarta, salah satu destinasi wisata terkenal di ibu kota, memiliki banyak nilai sejarah terkait masa pemerintahan kolonial.
Hal ini tercermin dari keberadaan berbagai bangunan peninggalan bersejarah yang masih terpelihara, seperti Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, dan Jembatan Kota Intan.
Area Kota Tua Jakarta menawarkan beragam aktivitas bagi pengunjung, mulai dari berkeliling menggunakan sepeda ontel klasik, memberi makan burung, hingga menikmati wisata kuliner.

Sejarah Penjajahan yang Terjadi di Kota Tua Jakarta di Era Kolonial

ilustrasi Kota Tua Jakarta (Unsplash)
Masa penjajahan di Kota Tua Jakarta berakar dari sejarah panjang sebelumnya, yang mencakup periode Jayakarta dan kedatangan Belanda.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa asepk penting dari sejarah penjajahan yang terjadi di Kota Tua Jakarta:

1. Berawal dari Jayakarta

Kota Tua Jakarta dibangun di wilayah yang sebelumnya dikenal dengan nama Jayakarta (1527-1619), yang berlokasi dekat dengan pelabuhan Kesultanan Banten yang disebut Sunda Kalapa.
Pelabuhan ini telah ada sejak zaman Kerajaan Sunda sebagai pusat perdagangan antarpulau di wilayah Nusantara.

2. Penyerangan VOC

Pada tahun 1610, perusahaan perdagangan Belanda VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) di bawah pimpinan Jan Pieterzoon Coen menyerang pelabuhan Sunda Kelapa dan Jayakarta.

3. Pembangunan Kota

Setelah itu, pada tahun 1620, VOC mendirikan sebuah kota baru di atas bekas reruntuhan Kota Jayakarta, dan pembangunan tersebut selesai pada tahun 1650. Kota baru ini kemudian diberi nama Batavia oleh VOC.

4. Sebagai Pusat Pemerintahan

Di Kawasan Kota Tua Jakarta ini, VOC mengawasi semua aspek perdagangan, militer, dan politiknya selama pemerintahannya di wilayah Nusantara, yang kemudian dilanjutkan oleh Pemerintahan Hindia Belanda.
ADVERTISEMENT
Nama Batavia digunakan dari tahun 1621 hingga 1942 saat Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Setelah itu, Jepang mengubah nama Batavia menjadi Jakarta, dan nama tersebut tetap digunakan hingga saat ini.
Penjajahan yang terjadi di Kota Tua Jakarta tidak hanya mencerminkan lapisan sejarah yang dalam, tetapi juga menjadi bagian penting dari warisan budaya dan sejarah Indonesia.
Melalui penjelajahan sejarah di kawasan ini, kita dapat memahami lebih dalam bagaimana masa lalu telah membentuk wajah dan karakter Jakarta modern yang kita kenal saat ini. (AZ)