Konten dari Pengguna

Sejarah Perang Ganter, Babak Pertama dalam Pertempuran Besar

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 Mei 2025 19:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah perang ganter. Unsplash/The New York Public Library
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah perang ganter. Unsplash/The New York Public Library
ADVERTISEMENT
Sejarah Perang Ganter menyimpan kisah yang penuh ketegangan, ambisi, dan perubahan besar dalam lanskap kekuasaan di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Nama Ganter mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi dalam catatan sejarah, tempat ini menjadi panggung awal dari peristiwa penting yang kelak memengaruhi arah peradaban di masa lampau.
Babak pertama dari pertempuran besar ini bukan sekadar peristiwa biasa, melainkan titik mula dari dinamika politik dan militer yang rumit, dengan latar belakang kekuasaan yang saling berebut dominasi.

Sejarah Perang Ganter

Ilustrasi sejarah perang ganter. Unsplash/National Library of Scotland
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, sejarah Perang Ganter tidak bisa dilepaskan dari konteks panjang dinamika politik di Pulau Jawa sejak abad ke-8 hingga abad ke-12.
Pada masa itu, ketika sejumlah raja dan bangsawan memegang tampuk kekuasaan atas berbagai kerajaan yang tersebar di wilayah ini.
Di bagian timur Jawa, muncul kekuatan-kekuatan feodal yang berbasis pada pertanian, seperti Wangsa Sanjaya dan Kerajaan Kadiri, yang saling berebut dominasi atas tanah-tanah subur.
ADVERTISEMENT
Pertanian, terutama penanaman padi, menjadi fondasi ekonomi utama, sehingga penguasaan atas lahan yang produktif menjadi taruhan besar dalam perebutan kekuasaan.
Situasi ini terus berlangsung hingga memasuki awal abad ke-13, ketika muncul sosok baru yang mengguncang tatanan lama yaitu seorang pemimpin lokal bernama Ken Arok.
Ia bukan berasal dari kalangan bangsawan, melainkan tokoh ambisius yang berasal dari latar belakang rakyat biasa dan sempat hidup sebagai berandalan. Keberaniannya membawa perubahan besar dalam sejarah kekuasaan di Jawa Timur.
Ken Arok awalnya hanya seorang pengawal dari Tunggul Ametung, seorang akuwu atau penguasa lokal di Tumapel, wilayah yang berada di bawah pengaruh Kerajaan Kadiri.
Namun, melalui rangkaian intrik dan rencana rahasia, Ken Arok diduga kuat merancang pembunuhan terhadap tuannya sendiri dengan menggunakan keris buatan Mpu Gandring, seorang empu terkenal pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini kemudian menjadi bagian dari legenda panjang yang melekat pada nama Ken Arok dan keris Mpu Gandring, yang disebut-sebut membawa kutukan.
Setelah Tunggul Ametung terbunuh, Ken Arok mengambil alih jabatan sebagai akuwu dan mulai membangun kekuatan politik yang lebih besar di Tumapel.
Dari sinilah ia memulai langkah-langkah ambisius untuk melepaskan diri dari kekuasaan Kadiri dan mendirikan kerajaan sendiri.
Upaya ini kemudian mengarah pada konflik besar yang dikenal sebagai Perang Ganter, sebuah pertempuran penting yang mempertemukan Tumapel dan Kadiri dalam pertarungan terbuka.
Dalam catatan sejarah, inilah babak awal dari perubahan besar dalam peta kekuasaan di Jawa Timur.
Oleh karena itu, sejarah Perang Ganter tidak hanya menggambarkan pertempuran fisik, tetapi juga mencerminkan transisi kekuasaan yang signifikan dalam sejarah politik Nusantara. (DANI)
ADVERTISEMENT