Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Perkembangan Kereta Api di Indonesia dari Waktu ke Waktu
22 April 2023 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Tematik Terpadu Tema Benda di Sekitarku karya Elan Nur Lelah, pada waktu itu kereta api digunakan sebagai transportasi untuk mengangkut hasil perkebunan dan pertambangan.
Pada awalnya penggunaan kereta api dimulai tahun 1864 dengan jarak lintas sekitar 25 kilometer.
Catatan Sejarah Perkembangan Kereta Api di Indonesia
Karena dianggap memiliki manfaat yang besar untuk masyarakat , perkembangan jalur kereta api terus mengalami peningkatan, terutama di pulau Jawa.
Berikut perkembangan jalur sekaligus jenis kereta api di Indonesia.
Dari Sisi Perkembangan Jalur Lalu Lintas
Pada tahun 1900 telah terbangun 3.338 jalur rel kereta api. Bahkan sudah bisa menghubungkan dari berbagai kota. Bukan hanya Jawa melainkan sampai luar pulau Jawa.
Jika di Jawa beberapa jalur dihubungkan langsung dengan kota Jakarta, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan kota-kota besar lainnya yang ada di Jawa. Sedangkan beberapa pulau di luar Jawa yang dibangun, diantaranya; Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lainnya.
ADVERTISEMENT
Semakin banyak masyarakat yang menggunakan moda transportasi kereta api, semakin banyak jalur kereta api yang dibuat.
Dari Sisi Mesin Penggerak
Kereta api yang digunakan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan perkembangan kereta api di dunia.
Mulai menggunakan mesin uap yang dikembangkan oleh Richard Trevithich pada tahun 1866. Mesin penggerak yang digunakan pada kereta uap yaitu dengan memanfaatkan batu bara dan kayu yang dibakar.
Karena dianggap tidak fleksibel dan masih memiliki banyak kekurangan, kereta uap akhirnya dikembangkan oleh Werner Von Siemens dengan menggunakan tenaga dinamo dan listrik.
Pada tahapan ini kereta dianggap sudah fleksibel dan bisa memenuhi kebutuhan manusia. Karena perkembangan kereta listrik mampu memuat sekitar 86.000 penumpang.
Dari sisi kecepatan kereta listrik bisa berjalan lebih cepat jika dibandingkan dengan kereta uap.
ADVERTISEMENT
Perkembangan selanjutnya yaitu menggunakan tenaga magnetik. Tahapan ini dianggap sebagai perkembangan yang modern. kereta bisa melaju lebih cepat tanpa menyentuh rel.
Sederhananya, cara kerja kereta magnetik yaitu kereta digerakkan oleh magnet-magnet yang telah dipasang. Sehingga berjalannya menyusuri arah gerak magnet.
Itulah perkembangan kereta api di Indonesia mulai dari sisi perkembangan kereta apinya dan perkembangan jalur lalu lintasnya.
(DAI)