Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Pertempuran Marne: Prancis-Inggris Melawan Jerman
17 September 2023 21:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pertempuran Marne, yang terjadi antara Prancis dan Inggris melawan Jerman merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Perang Dunia I.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perang Marne, simak penjelasan di bawah ini.
Sejarah Pertempuran Marne
Pertempuran Marne dipimpin oleh Jenderal Helmuth von Moltke dari Jerman. Serangan Jerman berhasil digagalkan dalam pertempuran ini, dan Sekutu melancarkan serangan balasan yang mengubah dinamika perang.
Pada awalnya, Jenderal Joffre, pemimpin pasukan Prancis, melaporkan serangan balasan yang sukses kepada Menteri Adolphe Messimy. Namun, dia juga menyadari perlunya memberikan serangan yang efektif untuk memenangkan pertempuran.
Berikut beberapa persiapan yang krusial dalam pertempuran Marne.
1. Mengkritik Para Jendral
Joffre mengkritik para jenderal yang dianggap terlalu tidak agresif, dan Jenderal Lanrezac digantikan oleh Jenderal Franchet d'Esperey.
2. Membentuk Angkatan Darat ke Enam
Dalam buku Sejarah Perang Dunisa I: 1914-1918 yang ditulis oleh Ivan Al Khanif dijelaskan, Jofre memerintahkan perlawanan di Somme dan Aisne serta meminta para jenderal untuk menunda penarikan pasukan mereka agar bisa mendapatkan posisi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Untuk serangan balasan ini, Joffre membentuk angkatan darat ke enam di Paris di bawah pimpinan Jenderal Maunoury. Angkatan darat tersebut bertujuan untuk menghentikan pasukan Jerman yang dipimpin oleh Jenderal von Kluck.
3. Membentuk Angkatan Darat Sembilan
Selain membentuk angkatan darat enam, angkatan darat ke sembilan juga dibentuk di bawah pimpinan Jenderal Foch untuk mencegah angkatan darat keempat dan kelima Jerman masuk ke Marais de Saint Gond.
4. Sekutu Mempersiapkan Serangan Balasan
Sekutu meminta British Expeditionary Force (BEF) untuk mempersiapkan serangan balasan di Marne.
Sementara itu, pasukan Jerman di bawah Von Bülow dan Duke Württemberg bergerak ke barat Jerman, memperhitungkan kesulitan yang dihadapi pasukan Jerman lainnya.
Pertempuran Marne berlangsung dengan sisi Barat yang melibatkan Von Kluck membuka celah di garis pertahanan Jerman, yang memungkinkan pasukan BEF untuk bergabung dengan Angkatan Darat Kelima Prancis.
ADVERTISEMENT
Meskipun pasukan Jerman hampir mencapai Maunoury, serangan balasan yang dilancarkan oleh Franchet d'Esperey pada tanggal 8 September mengubah arah pertempuran.
Pada tanggal 9 September, pasukan Jerman dikepung dan dihancurkan, sekaligus meminta mereka untuk mundur.
Sementara di sisi Timur, pertempuran sengit terjadi antara pasukan Jerman dan Prancis di dekat Verdun. Pertempuran ini mencakup sejumlah pertempuran penting, termasuk Pertempuran Revigny dan Pertempuran Vitry.
Kesimpulannya, Pertempuran Marne menghasilkan perubahan signifikan dalam perang, dengan pasukan Jerman yang mundur dan merelakan rencana Schlieffen. Hal ini membuat Jerman mengakui kekalahan mereka, sekaligus menjadi momen penting dalam sejarah Perang Dunia I. (DAI)