Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Pertempuran Surabaya dan Waktu Terjadinya
25 Agustus 2023 21:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah pertempuran Surabaya yang heroik merupakan salah satu peristiwa yang penting untuk diingat dan diketahui para generasi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perjuangan, pertarungan, pengorbanan, dan tumpahan darah serta nyawa para pahlawan merupakan kenangan yang sudah selayaknya mengabadi di dalam sanubari setiap orang Indonesia.
Karena perjuangan dan pengorbanan para pahlawanlah yang akhirnya membuat kehidupam kita menjadi damai, tentram, dan sejahtera.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah pertempuran Surabaya, simak di dalam artikel berikut ini.
Sejarah Pertempuran Surabaya yang Heroik
Sejarah pertempuran Surabaya menurut catatan sejarah dilatarbelakangi oleh kedatangan sekutu pada 25 Oktober 1945 yang tergabung dalam Allied Forces Netherland East Indies atau yang disingkat dengan AFNEI. Pasukan AFNEI tersebut datang ke Tanjung Perak Surabaya dan membuat pos penjagaan.
Dikutip dalam buku Sejarah SMP/MTS Kelas IX (KTSP), ada sekitar 49 Brigade yang ada di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sholtern Malaby yang mendarat di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Alasan yang diungkapkan oleh sekutu pada waktu itu yang untuk mengamankan perang dan melucuti senjata tentara Jepang, sekaligus mengumandangkan kemerdekaan.
Kemudian para sekutu memberikan selebaran atau pengumuman kepada masyarakat agar menyerahkan senjata yang dimiliki kepada mereka.
Namun, masyarakat tidak mau menyerahkan senjata-senjata tersebut. Hal itulah yang kemudian memicu kemarahan sekutu dan menimbulkan peperangan yang heroik. Yaitu terjadinya kontak senjata pertama antara para pemuda Surabaya dengan Tentara Inggris . Dan suasana tersebut semakin memanas dan serangan pertempuran semakin meluas di kota Surabaya.
Kemudian, pemerintah RI bersama Inggris membentuk Kontak Biro untuk menjaga daerah secara bersama-sama. Kontak Biro datang ke Gedung Bank International yang ada di Jembatan Merah dengan maksud untuk menghentikan peperangan. Tetapi gedung tersebut masih dikepung oleh Inggris dan pemuda Surabaya.
ADVERTISEMENT
Para pemuda Surabaya mendesak Inggris untuk menyerah, namun Mallaby tidak mengabulkan permintaan tersebut. Sehingga terjadi insiden yang sangat heroik. Pada peristiwa tersebut, Mallaby tewas di tangan para pemuda Surabaya.
Selain ingin merampas senjata yang ada di tangan masyarakat Indonesia, para sekutu juga berusaha menduduki tempat-tempat vital yang ada di Surabaya. Karena faktor-faktor tersebutlah akhirnya pada tanggal 10 November 1945 peristiwa tidak diinginkan tersebut terjadi. (DAI)