Sejarah Pulau Cipir di Kepulauan Seribu yang Belum Banyak Diketahui

Ilustrasi sejarah pulau cipir. Sumber: Pexels/Ingo Joseph

Sejarah Pulau Cipir begitu menarik untuk ditelusuri. Pulau ini dikenal juga sebagai Pulau Kuyper dan Pulau Khayangan, yang merupakan salah satu pulau bersejarah di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Dikutip dari laman pulauseribu.jakarta.go.id, untuk menuju ke Pulau Cipir, pengunjung bisa menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) hingga Stasiun Rawa Buaya, lalu transit dengan Mikrotrans Jaklingko JAK 50 dan JAK 80 ke Dermaga Kamal Cengkareng, Jakarta Barat dan harus menyewa kapal kayu nelayan menuju Pulau Cipir.

Inilah Sejarah Pulau Cipir

Ilustrasi sejarah pulau cipir. Sumber: Pexels/Fabian Wiktor

Pulau Cipir, yang juga dikenal Pulau Kuyper atau Pulau Khayangan memiliki sejarah Pulau Cipir yang kaya dan menarik. Terletak di Kepulauan Seribu, pulau ini dulunya adalah bagian dari sistem pertahanan Belanda bersama dengan Pulau Onrust dan Pulau Kelor.

Pada masa kolonial Belanda, Pulau Cipir digunakan sebagai rumah sakit dan tempat karantina untuk para jemaah haji yang berangkat melalui jalur laut.

Dari tahun 1911 hingga 1933, pulau ini berfungsi sebagai tempat pemeriksaan kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit menular.

Bangunan-baungan tua peninggalan Belanda, seperti benteng dan sisa-sisa rumah sakit, masih dapat ditemukan di pulau ini, sehingga menambah daya tarik sejarahnya.

Selain sejarahnya yang kaya, Pulau Cipir juga dikenal dengan keindahan alamnya. Pengunjung dapat menikmati pemandangan laut, bermain wahana air seperti banana boat dan jet skit, serta snorkeling untuk melihat keindahan bawah laut.

Daya Tarik Pulau Cipir

Ilustrasi sejarah pulau cipir. Sumber: PexelsQuang Nguyen Vinh

Pulau Cipir juga menawarkan daya tarik yang menggabungkan sejarah dan keindahan alam. Beberapa daya tarik utama pulau ini yaitu:

1. Peninggalan Sejarah Kolonial

Pulau memiliki banyak bangunan tua peninggalan Belanda, termasuk bekas rumah sakit yang digunakan untuk karantina jemaah haji pada awal abad ke-20. Pengunjung masih bisa melihat sisa-sisa bangunan seperti bilik kamar, barang penampuangan, dan bekas kamar mandi.

2. Keindahan Alam

Pulau Cipir menawarkan pemandangan pantai yang indah dengan pasir putih dan air laut yang jernih. Ini adalah tempat ideal untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam.

3. Aktivitas Wisata

Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti berkemah, piknik, dan berburu objek foto unik. Tersedia juga gazebo untuk bersantai.

Sejarh Pulau Cipir di atas terbilang masih jarang diketahui oleh banyak orang. Kini, sebagai destinasi wisata, Pulau Cipir menawarkan jejak sejarah yang masih terasa di setiap sudut tempatnya. (NOV)

Baca juga: Legenda Aji Saka yang Menginspirasi dalam Sejarah Jawa