Sejarah Revolusi China dan Faktor Penyebabnya

Ilustrasi sejarah revolusi China. Sumber foto: Pexels/Brett Sayles.

Sejarah revolusi China adalah serangkaian peristiwa yang terjadi antara tahun 1911 hingga 1949, di mana masyarakat Cina berjuang untuk membebaskan diri mereka dari pengaruh asing dan mengubah negara mereka menjadi negara modern yang mandiri.

Dikutip dari buku Best of Beijing dan Sekitarnya karya Maria Fransiska Merinda, dijelaskan bahwa pencetus revolusi China adalah Sun Yat Sen.

Sejarah Revolusi China

Ilustrasi Sejarah revolusi China. Sumber foto: Pexels/suzukii xingfu.

Revolusi Cina menghasilkan berbagai perubahan sosial, politik, dan ekonomi di Cina yang memengaruhi dunia hingga hari ini. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi sejarah revolusi Cina, di antaranya adalah:

1. Kolonialisme dan Imperialisme

Sejak abad ke-19, negara-negara Barat seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang mulai mengeksploitasi Cina. Mereka mendapatkan hak istimewa dalam perdagangan dan ekonomi, serta memaksakan aturan-aturan yang merugikan Cina.

Kolonialisme dan imperialisme ini menjadi salah satu pemicu Revolusi Cina.

2. Kemunduran Dinasti Qing

Dinasti Qing memerintah Cina selama lebih dari 250 tahun dan pada akhirnya mengalami kemunduran. Beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran Dinasti Qing antara lain korupsi, ketidakmampuan untuk menangani masalah sosial dan ekonomi, serta kegagalan dalam melawan invasi asing.

Akibatnya, kepercayaan masyarakat Cina pada pemerintah mulai menurun, dan semangat untuk menggulingkan Dinasti Qing semakin meningkat.

3. Gerakan Reformasi

Pada akhir abad ke-19, beberapa intelektual Cina mulai mendorong reformasi sosial dan politik di Cina. Gerakan ini dipimpin oleh Kang Youwei dan Liang Qichao, yang menyerukan untuk melakukan reformasi sistem pendidikan, pemerintahan, dan ekonomi Cina. Gerakan reformasi ini dianggap sebagai awal dari Revolusi Cina.

4. Gerakan Nasionalis

Gerakan nasionalis mulai tumbuh di Cina pada awal abad ke-20. Gerakan yang menuntut kemerdekaan dan persatuan Cina, serta menentang pengaruh asing di Cina.

Gerakan ini dipimpin oleh Sun Yat-sen, yang kemudian mendirikan Partai Nasionalis Cina (Kuomintang) pada tahun 1912.

5. Perang Dunia I

Perang Dunia I memberikan kesempatan bagi Cina untuk meningkatkan pengaruhnya di dunia internasional. Namun, kegagalan pemerintah Qing dalam mengambil keuntungan dari situasi ini membuat banyak rakyat Cina kecewa dan semakin memperkuat semangat untuk melakukan perubahan sosial dan politik.

6. Revolusi Bolshevik di Rusia

Revolusi Bolshevik di Rusia pada tahun 1917 memberikan inspirasi bagi kelompok-kelompok radikal di Cina. Mereka melihat bahwa Revolusi Bolshevik mampu menggulingkan pemerintahan yang korup dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

Ini memberikan semangat bagi kelompok-kelompok radikal di Cina untuk melakukan perjuangan yang sama

Itulah beberapa faktor yang memicu revolusi Cina dan membuka jalan bagi berdirinya Republik Rakyat Cina.

(dai)