Sejarah Revolusi Nasional Indonesia beserta Latar Belakangnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
13 April 2024 22:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah revolusi nasional indonesia. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah revolusi nasional indonesia. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Revolusi Nasional Indonesia merupakan sejarah sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara Indonesia melawan Belanda yang dibantu oleh pihak sekutu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, revolusi nasional Indonesaia berlangsung selama empat tahun, mulai 17 Agustus 1945 sampai pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda pada Desember 1949.

Sejarah Revolusi Nasional Indonesia

Ilustrasi sejarah revolusi nasional indonesia. Sumber: pixabay
Revolusi Nasional Indonesia diawali saat Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 yang menandai bahwa Indonesia memiliki kedaulatannya sendiri yang diakui sama seperti negara merdeka lainnya.
Tetapi Belanda ingin kembali ke wilayah Indonesia, padahal Indonesia baru saja terbebas dari penjajahan Jepang. Belanda kembali ke wilayah Indonesia tepat pada saat Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Sekembalinya Belanda juga meminta bantuan beberapa negara sahabat untuk membersihkan sisa-sisa pemberontakan serta penjajahan Jepang.

Latar Belakang Revolusi Nasional Indonesia

Sejumlah pihak bersatu untuk menuntut kebebasan Indonesia dari jajahan Belanda.
ADVERTISEMENT
Pergerakan nasionalis untuk mendukung kemerdekaan Indonesia, seperti organisasi Budi Utomo, Partai Nasional Indonesia, Sarekat Dagang Islam, hingga Partai Komunis Indonesia bertumbuh dengan cepat pada abad 20.
Gerakan nasionalis tersebut yang memprakarsai strategi kerja sama dengan cara mengirim wakil mereka ke Volksraad atau disebut juga Dewan Rakyat dengan harapan Indonesia dapat diberi hak memerintah negara sendiri tanpa campur tangan dari kolonial Belanda.
Sementara gerakan yang bersifat nasionalis yang dipimpin oleh Soekarno, Moh. Hatta, serta dua orang mahasiswa nasionalis memilih cara non kooperatif.
Negara sekutu termasuk Belanda membentuk suatu badan komando militer bernama Allied Forces for Netherland Indies atau disebut juga AFNEI demi kembali merebut kekuasaan di wilayah Indonesia.
Mengetahui hal tersebut, masyarakat pun mulai bergerak dalam melakukan perlawanan yang berujung terjadinya perjuangan Revolusi Nasional Indonesia.
ADVERTISEMENT
Revolusi Nasional Indonesia ini menelan banyak korban jiwa. Walaupun tidak ada data yang benar-benar akurat, diperkirakan terdapat 45 ribu sampai dengan 100 ribu jiwa melayang.
Sementara itu, untuk golongan rakyat sipil diperkirakan penduduk yang meninggal sekitar 25 ribu sampai dengan 100 ribu jiwa. Untuk pihak Belanda, lebih dari 5 ribu tentaranya kehilangan nyawa dalam revolusi ini.
Demikian penjelasan mengenai sejarah revolusi nasional Indonesia beserta latar belakangnya. (ARH)