Sejarah Sekolah Pendidikan Guru di Indonesia dan Perkembangannya

Ilustrasi Sejarah Sekolah Pendidikan Guru di Indonesia. Pexels

Pendidikan guru di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang dan Transformasi yang signifikan sepanjang sejarahnya. Inilah sejarah Sekolah Pendidikan Guru di Indonesia.

Sejak zaman kolonial Belanda hingga era kemerdekaan dan reformasi, upaya untuk meningkatkan kualitas guru sebagai ujung tombak pendidikan terus dilakukan.

Kweekschool atau Sekolah Guru, sebuah jenjang yang menandai fase baru dalam sejarah pendidikan di Indonesia. Sekolah guru ini menjadi sebuah upaya dari pemerintah Hindia Belanda untuk memajukan pendidikan bagi penduduk bumiputra.

Sejarah Sekolah Pendidikan Guru di Indonesia

Ilustrasi Sejarah Sekolah Pendidikan Guru di Indonesia. Pexels/ZhiCheng Zhang

Kehadiran sekolah guru di Hindia Belanda dimulai pada akhir abad 19 dan awal abad 20. Lantas, bagaimana sejarah sekolah pendidikan guru di Indonesia dan perkembangannya saat ini? Inilah jawabannya.

Sekolah guru pertama di Indonesia didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda di Surakarta pada tahun 1852. Kweekschool bertujuan untuk menghasilkan guru-guru yang akan mengajar di sekolah-sekolah dasar untuk masyarakat pribumi.

Dikutip dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, pendirian Kweekschool voor Inlandsche Onderwijzers (Sekolah Pelatihan Guru-guru Pribumi) berikutnya di Yogyakarta pada tahun 1897. Hal ini tercantum dalam Staatsblad van Nederlandsch Indie No. 156 tahun 1894.

Selain Kweekschool, didirikan pula Normaalschool dan Hollandsch Inlandsche Kweekschool.

Normaalschool di Bandung pada tahun 1875. Tujuannya sama dengan Kweekschool, yaitu menghasilkan guru-guru yang akan mengajar di sekolah dasar.

Sementar itu, Hollandsch Inlandsche Kweekschool merupakan sekolah guru enam tahun berbahasa pengantar Belanda dan bertujuan menghasilkan guru-guru HIS dan HCS.

Setelah Indonesia merdeka, pendidikan guru menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Beberapa langkah penting yang diambil antara lain pendirian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru, serta pengembangan kurikulum dan standar kompetensi guru.

Pada tahun 1950, didirikan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) di berbagai kota di Indonesia.

STKIP kemudian berkembang menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) pada tahun 1963. IKIP memiliki peran penting dalam menghasilkan guru-guru berkualitas untuk berbagai jenjang pendidikan.

Pemerintah juga terus mengembangkan kurikulum pendidikan guru dan menetapkan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa guru-guru yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan mampu menjawab tantangan zaman.

Pada era reformasi, pendidikan guru di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Beberapa hal yang menjadi fokus perhatian antara lain peningkatan kualitas pendidikan guru, pengembangan profesi guru, dan peningkatan kesejahteraan guru.

Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru, seperti program sertifikasi guru, pelatihan berkelanjutan, dan peningkatan kualifikasi akademik guru.

Pemerintah juga berupaya untuk menjadikan profesi guru sebagai profesi yang diakui dan dihargai. Hal ini dilakukan dengan memberikan status yang lebih baik bagi guru, serta memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan karir mereka.

Selain itu, pemerintah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru, seperti memberikan gaji yang layak, tunjangan, dan fasilitas lainnya.

Sejarah Sekolah Pendidikan Guru di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang dan berliku. Namun demikian, upaya untuk meningkatkan kualitas guru sebagai ujung tombak pendidikan terus dilakukan.

Dengan berbagai upaya yang terus dilakukan, diharapkan kualitas pendidikan guru di Indonesia akan semakin baik, sehingga mampu menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berdaya saing.

Baca Juga: Sejarah Taman Siswa, Jejak Perjuangan Pendidikan yang Menginspirasi Bangsa