Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Situs Astana Gede Kawali yang Terletak di Ciamis, Jawa Barat
30 Desember 2024 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal Pengembangan dan Potensi Situs Astana Gede Kawali oleh Gina Mardiana, Situs Astana Gede Kawali berada di kaki Gunung Sawal bagian timur, pada area hutan lindung seluas 5 hektare.
Berdasarkan sebaran batuan di sekitar situs, bisa jadi luas situs ini lebih dari 5 hektare.
Sejarah Situs Astana Gede Kawali
Dikutip dari jurnal Pengembangan dan Potensi Situs Astana Gede Kawali oleh Gina Mardiana, dalam sejarah Situs Astana Gede Kawali diketahui jika situs ini adalah peninggalan arkeologis dari Kerajaan Galuh yang terletak di Dusun Indrayasa, Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Ciamis, Provinsi Jawa Barat.
Tidak banyak yang mengetahui keberadaan situs bersejarah ini. Di dalam situs ini terdapat beberapa peninggalan arkeologis seperti batu menhir, prasasti, dan beberapa makam orang-orang penting pada masa Kerajaan Sunda Galuh.
ADVERTISEMENT
Konon dahulunya di Kawali pernah berdiri suatu Kerajaan Sunda Galuh dengan nama Keraton Surawisesa dan Situs Astana Gede Kawali adalah sebagian dari wilayah Keraton. Tetapi untuk letak Keratonnya hingga saat ini belum ditemukan.
Kerajaan Sunda Galuh dahulunya terbagi menjadi 2, yakni Galuh Pakuan dan Sunda Paluan yang terletak di Bogor.
Dikarenakan masih 1 keturunan, terjadilah perselisihan paham dan disatukan kembali oleh Prabu Siliwangi menjadi Pajajaran.
Dalam sejarah Situs Astana Gede Kawali, di dalamnya terdapat peninggalan-peninggalan bersejarah berupa prasasti, linggayoni, makam kuno, dan mata air Cikawali.
Dikutip dari situs repository.upi.edu, peninggalan purbakala yang terletak di Situs Astana Gede Kawali tersebut pada zaman dahulu ada yang berpendapat bahwa lokasi itu adalah tempat pemujaan.
ADVERTISEMENT
Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, kini Situs Astana Gede dijadikan tempat untuk berwisata.
Selain itu, sebagian wisatawan yang datang memiliki tujuan untuk melakukan penelitian terhadap benda-benda peninggalan Kerajaan Sunda Galuh yang ada di Astana Gede Kawali.
Terdapat 6 buah prasasti yang menjelaskan keadaan tempat itu yang salah satunya menerangkan bahwa tempat tersebut adalah tempat pertapaan Prabu Wastu (Rahyang Niskala Wastu Kencana).
Oleh karena itu,, muncul larangan untuk tidak merusak atau mengganggu komplek Situs Astana Gede Kawali, dan jika keduanya tidak dipatuhi maka akan menimbulkan kehancuran.
Itu merupakan salah satu isi dari prasasti atau batu tulis yang terdapat di komplek Situs Astana Gede Kawali.
Sejarah Situs Astana Gede Kawali tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah Sunda tetapi juga warisan budaya yang memperkaya identitas bangsa. (Mey)
ADVERTISEMENT