Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Situs Ciung Wanara dan Daya Tarik Wisatanya
16 Januari 2025 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
Situs Ciung Wanara terletak di Karangkamulyan, Ciamis, Jawa Barat. Dalam sejarah Situs Ciung Wanara ini diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Galuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Pemetaan Pengetahuan Pada Literatur Topik Situs Ciung Wanara: Berdasarkan Analisis Bibliometrik, oleh Erwina et al, (1265-1266:2023), dalam situs ejournal.unma.ac.id, Situs Ciung Wanara ini menyerupai taman dengan luas kurang lebih 25 Hektar
Ciung Wanara Karangkamulyan memiliki nilai-nilai yang dapat digolongkan menjadi nilai religius berkaitan dengan konsep Sunda kuno Tri Tangtu Di Buana.
Sejarah Situs Ciung Wanara
Sejarah Situs Ciung Wanara berkaitan dengan Kerajaan Bojong Galuh. Tempat ini berupa struktur bangunan yang terbuat dari tumpukan batu yang bentuknya hampir sama.
Mengutip dari Pemetaan Pengetahuan Pada Literatur Topik Situs Ciung Wanara: Berdasarkan Analisis Bibliometrik, oleh Erwina et al, (1265-1266:2023), dalam situs ejournal.unma.ac.id, tumpukan batu ini memiliki sebutan khusus.
Sebutan tersebut merupakan kumpulan sebutan sehari-hari terkait peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kisah Ciung Wanara.
ADVERTISEMENT
Sejarahnya berawal dari fakta bahwa Ciung Wanara adalah seorang raja yang pernah memerintah di Kerajaan Bojong Galuh pada sekitar abad ke-8 Masehi, sehingga tempat wisata ini sering disebut atau lebih dikenal dengan nama Ciung Wanara.
Daya Tarik Wisatanya Ciung Wanara
Masih dikutip dari situs ejournal.unma.ac.id, daya tarik utama dari Situs sejarah ini yaitu pada Situs Ciung Wanara terdapat beberapa situs di dalamnya.
Situs pertama disebut Batu Pangcalikan, yang merupakan tempat duduk para raja di masa lalu. Kemudian ada situs Sanghyang Bedil, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan senjata.
Di Ciung Wanara juga terdapat Penyambung Ayam sebagai tempat sayembara atau tempat mengadu ayam antara ayam Ciung Wanara dan ayam raja.
Situs Cikahuripan adalah air yang berarti kehidupan, konsep ini memiliki dua arti yaitu citeguh atau keyakinan dan gerakan rahayu yaitu gerakan meraih kebahagiaan. Situs Penyanderaan tempat lahirnya atau sandraan Ibu Ciung Wanara.
ADVERTISEMENT
Situs berikutnya disebut Pamangkonan. Batu Pamangkonan dulunya digunakan untuk menyimpan harta, baik emas maupun barang lainnya, namun seiring waktu, maknanya berubah menjadi tempat penyimpanan beras.
Itulah sejarah Situs Ciung Wanara dan daya tarik wisatanya. Situs Ciung Wanara menjadi salah satu dari banyaknya tempat di Indonesia yang memiliki nilai kebudayaan yang sangat kuat. (IF)