Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Situs Karangkamulyan, Jejak Peradaban Masa Lampau di Jawa Barat
30 Desember 2024 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Kebudayaan Sunda, Tjetje Somantri, 2015:87, sejarah situs Karangkamulyan disebut sebagai salah satu saksi bisu kebesaran Kerajaan Galuh yang berperan penting dalam perkembangan budaya dan pemerintahan di wilayah Sunda.
Sejarah Situs Karangmulyan sebagai Pusat Kerajaan
Sejarah situs Karangkamulyan menunjukkan bahwa tempat ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Galuh. Berbagai peninggalan arkeologi di situs ini, seperti Batu Pangcalikan, Batu Lingga, dan Sumur Jalatunda, menguatkan fakta tersebut.
Batu Pangcalikan diyakini menjadi tempat raja melaksanakan pertemuan penting, sementara Batu Lingga digunakan dalam ritual keagamaan.
Sejarah situs Karangkamulyan menampilkan perpaduan antara unsur politik dan spiritual dalam tata kelola kerajaan.
Peninggalan-Peninggalan Bersejarah
Sejarah situs Karangkamulyan tidak bisa dilepaskan dari peninggalan-peninggalan bersejarahnya. Salah satunya adalah Batu Pangcalikan, yang menjadi simbol kebesaran raja.
ADVERTISEMENT
Ada pula Sumur Jalatunda yang dianggap sebagai sumber mata air suci. Selain itu, ada berbagai struktur batu yang digunakan untuk upacara adat dan keagamaan.
Berdasarkan jurnal Jurnal Penelitian Situs Purbakala, Sudarmaji, 2020:45, disebutkan bahwa sejarah situs Karangkamulyan memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat yang sangat menjunjung tinggi nilai spiritual dan budaya.
Karangkamulyan dalam Konteks Modern
Saat ini, situs Karangkamulyan menarik perhatian banyak orang, baik sebagai objek penelitian maupun destinasi wisata sejarah. Wisatawan yang berkunjung dapat melihat langsung jejak-jejak peradaban kuno yang membentuk identitas budaya Sunda.
Dikutip dari buku Wisata Sejarah Nusantara, Yudha Pratama, 2018:132, Karangkamulyan disebut sebagai salah satu situs bersejarah yang wajib dilestarikan karena nilai historisnya yang tinggi.
Melestarikan sejarah situs Karangkamulyan adalah langkah penting untuk memastikan warisan budaya ini tetap dikenal oleh generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Sebagai bukti nyata kejayaan Kerajaan Galuh, situs ini menjadi pengingat betapa kaya dan beragamnya sejarah yang dimiliki oleh Indonesia.
Sebagai salah satu warisan budaya yang penting, sejarah situs Karangkamulyan mengingatkan betapa berharganya upaya pelestarian terhadap situs-situs bersejarah.
Tidak hanya sebagai objek penelitian, situs ini juga memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata edukatif yang memperkaya wawasan masyarakat tentang sejarah bangsa.
Dengan menjaga keberadaannya, Karangkamulyan dapat terus menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi generasi mendatang. (Mona)
Live Update
Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menghapus presidential threshold 20 persen dalam sidang uji materi terkait UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Kamis (2/1). Semua partai politik kini bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri.
Updated 2 Januari 2025, 17:41 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini