Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Situs Sokoliman di Balik Kehidupan Purbakala
30 Desember 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Situs Sokoliman menyimpan cerita panjang mengenai kehidupan manusia purbakala. Situs ini mencerminkan budaya Megalitik yang berkembang pada zaman batu hingga awal zaman logam.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Hidrologi dan Kepariwisataan Kawasan Karst Goa Pindul Kabupaten Gunungkidul, Slamet Suprayogi, dkk., (2016: 30), Situs Sokoliman terletak di Dusun Sokoliman, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.
Sejarah Situs Sokoliman
1. Awal Penemuan
Situs Sokoliman pertama kali temukan oleh peneliti J.L. Moens dan Van Der Hoop pada tahun 1934. Di lokasi ini, para peneliti menemukan beberapa struktur kubur batu serta kerangka manusia.
Kubur batu merupakan tempat pemakaman kuno yang dibangun dari batu dan digunakan oleh masyarakat prasejarah pada masa Megalitik. Struktur ini mencerminkan keyakinan manusia terhadap kehidupan setelah kematian serta penghormatan terhadap leluhur.
ADVERTISEMENT
Selain kubur batu dan kerangka manusia, ditemukan juga beberapa manik-manik, alat besi, dan benda perunggu di tepi Sungai Oya. Penemuan tersebut dikumpulkan dan diteliti oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 1988-1992.
2. Asal Nama Situs Sokoliman
Nama Sokoliman diduga berasal dari lima artefak berbentuk lonjong yang berdiri tegak menyerupai tiang, yang dalam bahasa Jawa disebut soko. Pendapat lain menyebutkan bahwa nama Sokoliman diambil dari nama daerah tempat situs tersebut ditemukan.
3. Kehidupan Manusia Purba
Penemuan Situs Sokoliman mengindikasikan bahwa pada masa lampau, wilayah di sepanjang tepi Sungai Oyo telah menjadi tempat tinggal manusia prasejarah pada era Megalitikum. Artefak yang ditemukan di situs ini digunakan dalam ritual penguburan.
Zaman Megalitikum atau zaman batu besar merupakan periode ketika manusia mulai mengembangkan kebudayaan yang menggunakan batu-batu besar sebagai alat. Pada masa ini, manusia mulai beralih ke peralatan perunggu dan mengenal sistem kepercayaan.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada zaman Megalitikum sangat mirip dengan apa yang ditemukan di Situs Sokoliman. Keberadaan kubur batu ini menunjukkan kuatnya tradisi Megalitik yang berkembang di Indonesia.
Demikianlah sejarah Situs Sokoliman dibalik kehidupan purbakala . Melalui situs ini, masyarakat dapat memahami lebih dalam peradaban manusia serta menikmati pesona alam Gunungkidul yang memukau. (Nabila)