Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah Soto Kudus dan Ciri Khasnya
21 Maret 2025 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Soto Kudus adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Sejarah Soto Kudus memiliki nilai historis yang erat kaitannya dengan toleransi beragama di masa lalu.
ADVERTISEMENT
Hidangan ini tidak hanya terkenal karena kelezatannya, tetapi juga karena kisah di baliknya yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan sosial masyarakat Kudus.
Sejarah Soto Kudus
Mengutip dari situs uns.ac.id, sejarah Soto Kudus bermula pada masa penyebaran Islam oleh Sunan Kudus.
Pada awalnya, soto ini dibuat dengan menggunakan daging sapi. Namun, karena masyarakat Hindu yang tinggal di Kudus menganggap sapi sebagai hewan suci, Sunan Kudus memutuskan untuk mengganti daging sapi dengan daging kerbau.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan dan toleransi terhadap umat Hindu di daerah tersebut.
Sejak saat itu, penggunaan daging kerbau dalam Soto Kudus menjadi ciri khas yang masih bertahan hingga kini.
Seiring perkembangan zaman, Soto Kudus tidak hanya dibuat dengan daging kerbau, tetapi juga dengan daging ayam atau sapi, terutama di luar Kudus.
ADVERTISEMENT
Hidangan ini telah berkembang dan semakin dikenal di berbagai daerah di Indonesia.
Ciri Khas Soto Kudus
Soto Kudus memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis soto lainnya. Mengutip dari situs uns.ac.id, berikut beberapa keunikan yang membuatnya istimewa:
1. Kuah Bening
Tidak seperti beberapa jenis soto lainnya yang menggunakan santan atau kunyit, Soto Kudus memiliki kuah bening dengan cita rasa gurih yang khas.
2. Daging Kerbau
Tradisionalnya, Soto Kudus menggunakan daging kerbau sebagai bahan utama, meskipun saat ini banyak yang menggantinya dengan ayam atau sapi.
3. Disajikan dalam Mangkuk Kecil
Penyajian Soto Kudus biasanya menggunakan mangkuk kecil, berbeda dengan soto pada umumnya yang menggunakan mangkuk besar.
4. Pelengkap Beragam
Soto Kudus biasanya disajikan dengan nasi, tauge, sambal, dan perasan jeruk nipis. Tambahan seperti sate telur puyuh, sate usus, tahu bacem, dan paru goreng juga sering menjadi pelengkap hidangan ini.
ADVERTISEMENT
Kini, sejarah Soto Kudus tidak hanya dikenal sebagai bagian dari kuliner Indonesia, tetapi juga menjadi simbol toleransi dan akulturasi budaya yang diwariskan secara turun-temurun. (Echi)